Tuesday 19 February 2013

HASDUK BERPOLA: Aku, Kamu dan Pramuka




Ini adalah kisah tentang pengalamanku mengikuti Pramuka. Kegiatan Pramuka sudah aku kenal semenjak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sewaktu di SD untuk pertama kalinya mengenal semaphore, morse, ragam sandi, pionering dan sebagainya. Mengutip dari dialog film 5 Elang bahwa “Pramuka itu keluargaku”. Selain aku memperoleh pengetahuan mengenai kepramukaan, aku juga mempunyai teman-teman baru yang sudah seperti keluargaku sendiri. kegiatan Pramuka yang aku ikuti tidak hanya di SD saja, tapi terus berlanjut di Dewan Penggalang di SMP, Dewan Ambalan di SMA hingga kini berlanjut di perguruan tinggi aku berkiprah di Dewan Racana. 

Melalui kegiatan Pramuka sewaktu di SMP, aku menorehkan bebrapa prestasi yang membanggakan sehingga memperoleh beasiswa pendidikan di tahun pertama sewaktu di SMA. Banyak anggapan bahwa mengikuti Pramuka itu dapat mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Namun aku membuktikannya dengan prestasi belajarku yang baik, prestasi yang diperoleh selama kegiatan Pramuka dapat menunjang prestasi belajarku di sekolah. Sampai saat ini aku masih mengingat pesan yang diucapkan oleh pembina Pramuka di SMP, “Pramuka itu mempelajari segalanya. Ada menaksir tinggi yang dikaitkan dengan matematika, KIM (Kemampuan Indera Manusia) dapat dikaitkan dengan materi biologi, termasuk menaksir seseorang.” Sontak semua orang yang berada diruangan menjadi tertawa ketika beliau berkata seperti itu. Setelah aku pikir juga memang ada benarnya. Hehe..

Mengapa demikian?? Mungkin karena beliau melihat beberapa teman aku juga ada yang memiliki kedekatan dengan sesama anggota pramuka yang putra. Awalnya aku sempat menyangkal akan hal itu, namun kini akupun merasakan hal itu. Sekitar dua tahun yang lalu ketika ada kegiatan Pramuka yang diadakan di salah satu Racana yang ada di kampusku, kebetulan kampusku itu memiliki sistem multikampus. Di acara tersebutlah aku pertama kali bertemu dan berkenalan dengannya. Walaupun sebelumnya aku sudah mendengar ceritanya dari teman-teman yang lain. Obrolan singkat saat itu terus berlanjut sampai sekarang. Tidak hanya aku dan kamu saja yang kita bicarakan, melainkan kegiatan Pramuka kita yang selalu menjadi topik pembicaraan kita. Semua berawal dari sini, dari Pramuka aku bertemu denganmu. Aku, Kamu dan Pramuka tidak dapat terpisahkan dan tak akan terlupakan meskipun kini kamu jauh disana.
 



No comments:

Post a Comment