Ini adalah
kisah tentang pengalamanku mengikuti Pramuka. Kegiatan Pramuka sudah aku kenal
semenjak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sewaktu di SD untuk pertama
kalinya mengenal semaphore, morse, ragam sandi, pionering dan sebagainya. Mengutip
dari dialog film 5 Elang bahwa “Pramuka itu keluargaku”. Selain aku memperoleh
pengetahuan mengenai kepramukaan, aku juga mempunyai teman-teman baru yang
sudah seperti keluargaku sendiri. kegiatan Pramuka yang aku ikuti tidak hanya
di SD saja, tapi terus berlanjut di Dewan Penggalang di SMP, Dewan Ambalan di
SMA hingga kini berlanjut di perguruan tinggi aku berkiprah di Dewan Racana.
Melalui kegiatan
Pramuka sewaktu di SMP, aku menorehkan bebrapa prestasi yang membanggakan
sehingga memperoleh beasiswa pendidikan di tahun pertama sewaktu di SMA. Banyak
anggapan bahwa mengikuti Pramuka itu dapat mengganggu kegiatan belajar di
sekolah. Namun aku membuktikannya dengan prestasi belajarku yang baik, prestasi
yang diperoleh selama kegiatan Pramuka dapat menunjang prestasi belajarku di
sekolah. Sampai saat ini aku masih mengingat pesan yang diucapkan oleh pembina
Pramuka di SMP, “Pramuka itu mempelajari segalanya. Ada menaksir tinggi yang
dikaitkan dengan matematika, KIM (Kemampuan Indera Manusia) dapat dikaitkan
dengan materi biologi, termasuk menaksir seseorang.” Sontak semua orang yang
berada diruangan menjadi tertawa ketika beliau berkata seperti itu. Setelah aku
pikir juga memang ada benarnya. Hehe..
Mengapa demikian??
Mungkin karena beliau melihat beberapa teman aku juga ada yang memiliki
kedekatan dengan sesama anggota pramuka yang putra. Awalnya aku sempat
menyangkal akan hal itu, namun kini akupun merasakan hal itu. Sekitar dua tahun
yang lalu ketika ada kegiatan Pramuka yang diadakan di salah satu Racana yang
ada di kampusku, kebetulan kampusku itu memiliki sistem multikampus. Di acara
tersebutlah aku pertama kali bertemu dan berkenalan dengannya. Walaupun sebelumnya
aku sudah mendengar ceritanya dari teman-teman yang lain. Obrolan singkat saat
itu terus berlanjut sampai sekarang. Tidak hanya aku dan kamu saja yang kita
bicarakan, melainkan kegiatan Pramuka kita yang selalu menjadi topik
pembicaraan kita. Semua berawal dari sini, dari Pramuka aku bertemu denganmu. Aku,
Kamu dan Pramuka tidak dapat terpisahkan dan tak akan terlupakan meskipun kini
kamu jauh disana.
No comments:
Post a Comment