Sunday 31 August 2014

Prakondisi SM-3T 2014 Meninggalkan Cerita

Sebelum diberangkatkan ke daerah 3T, para peserta SM-3T melaksanakan Prakondisi Indoor dan Outdoor selama 14 hari. Para peserta diberikan pembekalan mengenai kurikulum 2013, kondisi daerah tempat tugas, pramuka, p3k, bela diri, serta kesiapan fisik dan mental yang ditempa selama prakondisi outdoor bersama ARHANUDRI KODAM III Siliwangi.

Ada banyak cerita yang ditorehkan. Setiap orang pasti memiliki ceritanya tersendiri. Begitu juga dengan cerita yang akan saya bagikan. Dinginnya CIC Lembang membuat saya harus dibantu dengan oksigen pada malam kedua. Hal itu diperlukan karena saya nyaris anfal karena begitu sesaknya dada untuk bernafas. Bukan saya manja, tapi memang sudah tidak tahan dingin. Sekalipun saya dan teman - teman sudah di push up, sit up, back up dan jongkok berdiri. Hoho. Baru prakondisi kali ini, para peserta menginap di villa karena lapangan di pakai oleh orang lain.

Selain itu juga saya mendadak jadi orang yang vegetarian karena alergi dengan daging ayam. Melihatnya juga sudah bikin mual dan muntah. Huee hueee. Makan juga harus cepat dan habis. Sampai ada teman yang nyeletuk, "masuk putri keluar kuli". Porsi makan banyak dan harus habis. Selain itu juga meninggalkan memar di lutut kanan dan kiri. Sampai sekarang masih membekas. Huooo.. Prakondisi 2014 meninggalkan banyak kesan. Termasuk surprise ulang tahun saya yang ke - 23. Saat iti saya bersama empat rekan lainnya dinyatakan tidak lulus prakondisi, tidak tahunya malah di siram air dari belakang. Hal yang paling sweet itu pas air mata saya diusap sama hulubalang dan pipi saya dicubit sampai termenung beberapa saat. Haha... inget sama yang jauh di sana *siap

Terima kasih saya ucapkan pada seluruh panitia SM-3T UPI 2014, para hulubalang serta rekan rekan SM-3T UPI 2014. Tetap menjunjung integritas dan kebersamaan serta ketulusan untuk mengabdi di daerah 3T selama satu tahun ke depan. Semangat semangat semangat!!!!

Friday 29 August 2014

My First Time Trip to Kupang : SM-3T 2014

Tanggal 27 Agustus 2014, saya bersama teman-teman SM-3T angkatan IV bertolak menuju bandara Soekarno Hatta untuk mengabdi di daerah 3T (Kab. Kupang). Maklum karena sebagian besar baru pertama kali naik pesawat, jadi tingkat antusiasnya tinggi. Hehe. Bahkan barang yang dibawa juga overload. Hoho



Rombongan yang berangkat ke Kupang take off pukul 08.40 bila dilihat dalam boarding pass, terlambat dikit mah teknis weh. Sekitar pukul 11.30 pesawat kami transit di bandara Juanda Surabaya. Sambil menunggu, foto-foto dulu. Haha. Tetep narsis. Sekitar pukul 14.15 WITA, pesawat mendarat dengan selamat di bandara El-Tari Kupang. Di sana kami sudah di jemput oleh Guru SM-3T UPI angkatan III. Kami menuju asrama LPMP kota Kota Kupang. Perjalanan yang menyenangkan dan cukup lelah, jet leg gitu. Ditambah lagi dengan selisih waktu dengan Pulau Jawa.


Selama setahun ke depan, kami para guru SM-3T angkatan IV yang berasal dari LPTK UPI akan bertugas di Kabupaten Kupang. Kami harus membiasakan diri dengan kondisi lingkungan dsn budaya masyarakat timor. Keragaman budaya dan suku bangsa menambah pengalaman tersendiri bagi saya dan juga rekan-rekan yang lainnya. Selamat bertugas teman-teman SM-3T. Mari maju mencerdaskan Indonesia.


Thursday 21 August 2014

Happy 23 To Me



Happy Birthday to Me, Happy Birthday to Me
Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Titin \(^-^)/ 


21/11/12 at @abuzae birthday party

Alhamdulillah Allah telah memberikan curahan nikmat dan rahmatnya hingga saat ini di usia 23. Usia beranjak dewasa, dewasa secara pemikiran dan tingkah laku. Bukan berarti di usia saya yang sebelumnya tidak dewasa. Dewasa itu bukan dilihat dari berapa usiamu, melainkan dari pemikiran mereka dalam menghadapi permasalahan di masa mendatang. Sekalipun usia mereka jauh lebih muda darimu, dia sudah dikatakan dewasa secara pemikirannya. Dibandingkan dengan usia mereka yang lebih tua. It’s my opinion.

Saat tulisan ini di publikasi, saya sedang melaksanakan pra kondisi SM-3T di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jadi saya setting untuk automatic update. Hehe. Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga beserta rekan-rekan yang sudah mengucapkan doa dan harapan pada saya. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya. Amin amin amin. Kata tante mah ini tuh hadiah ulang tahun untuk saya yang Allah berikan satu bulan sebelum hari ini. Saya sendiri baru menyadari itu setelah melihat kalender. Kejadian seperti ini saya alami selama tiga tahun terakhir, di mana Allah memberikan limpahan nikmat dan rahmatnya sungguh di luar dugaan saya sebulan sebelum hari ulang tahun.

Beberapa minggu sebelum KKN berakhir di tahun 2012, saya mendapat satu paket hadiah dari kota Seoul, Korea Selatan yang berisi hanbok dan hadiah yang lainnya. Di tahun berikutnya, saya dipertemukan dengan seorang yang sekarang dekat dengan saya dan di tahun ini saya merealisasikan niat yang sempat tertunda karena satu dan lain hal, yaitu menjadi pengajar anak-anak di pelosok negeri melalui program SM-3T. Tak henti-hentinya saya bersyukur pada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan. 

Special thank for my parents, my big family, my kresna, localicious family, teh Fenofa “Mby”, pak cik Damuh, uni Silvia, Lidya, my partner Andri Maulandari. Dia yang banyak memperkenalkan saya dengan berbagai akun jejaring sosial dan tentunya juga blogging. Merci beaucoup. 


 with @ndriimau

Saturday 16 August 2014

Anak-Anak, Popok dan Minyak

Tanggal 12 Agustus 2014, saya bertemu dengan dua orang teman di bangku Sekolah Dasar. Sebenarnya tidak hanya mereka saja yang diberitahu untuk bertemu. Mengingat kesibukkan dari teman-teman yang lainnya, jadi hanya mereka berdua yang bisa hadir. Terakhir kita bertemu adalah tiga tahun yang lalu tepat di hari ulang tahun saya yang tidak sengaja bertepatan dengan acara buka bersama. Memang sudah lama tidak bertemu. ditambah satu tahun ke depan saya menjalankan tugas sebagai guru di daerah 3T. Tahan dulu kangennya ya? :D

Tempat kita bertemu juga masih di sekitar Buah Batu. Obrolan seputar pengalaman kerja, berbagi cerita kuliah dan pastinya nostalgia masa-masa duduk di bangku Sekolah Dasar. kami bertiga sepakat bahwa Ibu Eni sebagai sosok yang akan selalu di hati kami dan dirindukan oleh murid-muridnya. Beliau adalah guru yang mengajar dan mendidik kami ketika duduk di kelas 1 SD. Kami bertiga menjadi seperti sekarang pun karena jasa beliau yang sabar mengajari kami berbagai macam hal. Selain itu, obrolan kami berlanjut pada kenangan selama di SD yang paling berkesan hingga mendapat tantangan untuk menyebutkan nama-nama teman sekelas. baiklah akan saya kupas sedikit kenangan yang Wendi dan Hana ceritakan saat itu.

Sewaktu SD, Hana pernah memiliki pengagum rahasia. Emmm, siapa ya? Penasaran? Simak baik-baik. Penggemar rahasianya juga ngga jauh dari teman sekelas. Dia menuliskan sebuah surat, tapi kertasnya diremas-remas seperti bola dengan tulisan yang tidak terbaca. Siapa lagi kalau bukan Dedi. Saya saja baru tahu. Haha. Sekarang Hana bekerja di sebuah klinik bersalin di Bandung. Tidak terlepas dari popok, bayi dan ibu hamil. Bahkan pasien kakek-kakek pun pernah ditangani lho.

Kalau Wendi sempat dimarahi sama guru karena milih nonton Doraemon daripada datang ke sekolah untuk mengikuti bimbingan olimpiade matematika. Maklumlah, dia paling jago kalau ngerjain soal matematika. Bahkan dulu dia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang guru matematika. Namun kini dia bekerja di tambang minyak lepas pantai milik pertamina di lautan Selat Sunda. Sabar ya untuk calon istrinya Wendi. 12 hari di lautan dan 12 hari di daratan. Kata dia mah harus waspada kalau lagi di daratan. Di sela-sela kesibukkannya bekerja, Wendi juga sedang menempuh perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di wilayah Bandung. *hapunten hilap nami na 

Waktu kelas 1 ada pemeriksaan dokter ke sekolah. beberapa hari sebelumnya kami diperintahkan untuk membawa sampel urine dan feses. Menurut penuturan Hana, ada salah satu teman kami yang membawa feses satu kresek hitam yang diserahkan pada dokter. Tawa kami tak terelakkan. Hahahahahaha. Memasuki tantangan berikutnya adalah saat Wendi meminta untuk menyebutkan siapa saja teman sewaktu SD. Baiklah, saya menyanggupi tantangan tersebut dan menyebutkan satu persatu nama teman - teman sekelas.

Nama teman laki-laki antara lain : andre, andri, angga, ilham, ridwan, wendi, edi, rahmat, yadi, yoga, erik, dilan, dendi, dery, ikhsan, taufan, jefry, lukman, dan ferdinal. Sedangkan untuk yang perempuan antara lain : hana, shinta, ira, detti, nindy, tina, riza, titin sk, putri, tiur, yesi, leny, mila, isma, erna, cintalis, resti, dan terry. Seingat saya mereka adalah teman-teman saya selama mengenyam pendidikan di SD Negeri Buah Batu 07 Bandung. Semoga tidak ada yang terlewatkan. Hehe. Seperti wali kelasnya saja saya tuh. Sekarang memang menjadi seorang guru, tapi belum guru yang profesional. Karena belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Wendi yang dulu bercita-cita menjadi guru, sekarang profesi itu melekat pada diri saya yang setiap harinya dikelilingi oleh anak-anak. Merekalah calon-calon generasi penerus bangsa yang akan mengampu estafet kepemimpinan di masa mendatang. Berikan kebebasan pada anak-anak untuk bermimpi dan memelihara mimpi mereka serta arahkan mereka untuk mencapai impian tersebut. Kiranya saya juga akan merasa bangga ketika melihat anak didiknya telah sukses meraih mimpi-mimpinya. Seperti yang guru-guru saya perlihatkan selama ini baik di SD, SMP, SMA hingga dosen di Perguruan Tinggi tempat saya mengenyam pendidikan.

Titin yang dikelilingi dengan senyuman anak-anak, Hana yang dikelilingi dengan ibu hamil, popok, dan bayi, serta Wendi yang dikelilingi lautan lepas untuk menambang minyak dan lumba-lumba yang kadang bermunculan di sekitar area tambang. Selamat bertugas dan sukses selalu untuk teman-teman semuanya di manapun kalian berada. Semoga kita semua dapat berkumpul kembali seperti sebelumnya. Sedikit menyempatkan waktu untuk kebersamaan kita yang tak akan pernah lekang oleh waktu. Tetap solid kawan :D

Monday 11 August 2014

Ketika Obrolan Menjadi Sebuah Tulisan

Setahun yang lalu, saya tidak sengaja melihat sebuah foto yang di upload oleh salah satu teman di salah satu jejaring sosial. Dalam foto tersebut ada tulisan yang menunjukkan identitas mereka yaitu The Big Family Kosan '10. Melihatnya saja sudah membuat saya penasaran dan tertarik untuk mencari tahu. Saat itu saya membuka obrolan atau chat dengan salah seorang yang terdapat dalam foto tersebut. banyak pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan padanya. Alhamdulillah Akang  bersedia menjawab untuk memenuhi rasa ingin tahu saya mengenai Republik Kosan tesrsebut. Nama narasumber yang pertama adalah Kang Salamun. Untuk lebih lengkapnya, dapat kembali membaca pada tautan berikut, Republik Kosan ^^.

Tulisan itu ternyata di share juga sama Akang ke Grup dan juga di share di status jejaring sosialnya. Obrolan tidak berhenti saat itu juga. Justru saya diperkenalkan dengan Presiden Kosan '10 oleh Kang Salamun. Beliau adalah Kang Teguh Bayu Aji. Setelah mengobrol lewat chat, saya juga menungkannya dalam tulisan berikutnya. Karena saat itu saya juga sedang proses penyusunan skripsi, tulisan yang sudah saya buat jadi tertunda lama di posting dan di share ke beberapa jejaring sosial yang saya miliki. Maaf bila beranda ataupun timeline ada penuh dengan tulisan dalam blogspot saya ini. Hehe. Ini tulisan kedua saya mengenai Kosan '10 >> Republik Kosan Part 2 | Republik Khayalan. Dalam tulisan itu terdapat pembagian tugas para menterinya juga lho. Sayangnya tulisan mengenai Republik Kosan '10 belum berlanjut ke bagian berikutnya mengenai mengenal lebih dekat dengan mereka yang pernah menjabat menjadi menteri. Banyak kendala juga yang menyebabkan tulisan berikutnya terhambat. Maklum, saat saya meminta menteri keuangan untuk melanjutkan cerita juga terganjal penyusunan skripsi. Meskipun itu masih wacana, saya harap dapat dilanjutkan kembali. Jujur saya sendiri memang tertarik mempublikasikan ini karena memang unik, bukan karena ada hubungan lain. Meskipun saya mengenal beberapa orang yang dulu tinggal di kosan tersebut.

Dalam sebuah obrolan singkat saja dapat menjadi beberapa tulisan. Inilah yang saya alami selama ini untuk menguraikan ide-ide dalam kepala yang dituangkan menjadi sebuah karya. Saya mengucapkan terima kasih pada rekan-rekan di Kosan '10 yang sudah bersedia membagi cerita karena rasa ingin tahu saya saat itu.