“aku
tak bisa pindah.. pindah ke lain hati ...” sepenggal lirik dari lagu Kla
Project yang melatarbelakangi saya untuk menulis tentang hal itu. Eitssss...
jangan berpikiran macem-macem dulu ya? Kalau mau komen, setelah baca tulisan
ini sampai selesai :D.
Pada
kesempatan ini saya akan mengulas tentang dua teman sekelas dan juga teman
dalam organisasi yang “Tak bisa pindah ke lain hati” ceritanya mah. Mereka
berdua ini sudah saling mengenal semenjak masa putih abu-abu. Kalau teman-teman
UPI Kampus Cibiru pasti sudah tidak asing dengan dua sosok yang akan saya
ceritakan. Taraaaa..... ini dia kedua orang itu adalah Teh Yustiniawati dan
Kang Ristu. Mereka berdua adalah The couple of BEM. Itu sih julukan yang saya
berikan kepada mereka. Hahaha... Yuk simak bagaimana keseruan mereka selama di
Badan Eksekutif Mahasiswa UPI Kampus Cibiru sampai tidak bisa pindah ke lain
hati (Re:Organisasi) #eaaa
picture : dokumentasi BEM UPI Kampus Cibiru 2012
Beberapa
waktu yang lalu, saya sempat mengajukan pertanyaan singkat gitu kepada Teh
Yusti dan Kang Ristu...
kenapa lebih memilih BEM dibandingkan dengan UKM atau ORMAWA
lain?
Teh Yusti : Satu-satunya organisasi yang saya pilih di kampus betul hanya BEM,
karena menurut saya itu mencakup semua organisasi yang ada di kampus. Saya sudah
berasa nyaman dengan BEM, dan menantang juga,, alasan saya memilih 1 organisasi
di kampus itu supaya fokus dan optimal terhadap kinerja dan tanggung jawab di
organisasi tersebut..
Kang Ristu
: karena di BEM terdapat satu departemen
yang membuat saya melotot yaitu departemen seni dan olah raga, terus ada apa
dengan seni? ya seni itu bagian kecil dari hidup saya, saya dari kecil hidup
dengan seni. Dari karawitan, vokal, sampai ke teatersaat ini. kemudian
sepertinya pada saat itu, saya pikir, hanya BEMlah yang memegang kekuasaan tertinggi
di kampus, dan bakal menjadi pusat perhatian.
ceritakan secara singkat ketika mengikuti seleksi pengurus BEM
utk pertama kalinya?
Teh Yusti : Penyeleksian awal masuk BEM, sperti biasa
ada tes wawancara, yang dilakukan tiap departemen di BEM, kemudian kalau ngga
salah (agak lupa.. Hehe) seminggu setelah seleksi diumuminnya di mading kampus,
pake NIM, tanpa nama.
Kang Ristu
: pertamanya, mengisi formulir
pendaftaran. Setelah itu seleksi seacara wawancara. di sana di tanya motivasi
mengapa saya ingin masuk BEM. Kemudian mengapa saya bisa diterima di BEM?
karena pada saat itu pendaftarlaki laki hanya sedikit saja, ya secara terpaksa
atau karena alasan apa pengurus BEM pada saat itu memilih saya
dari departemen yg ada di BEM, dulu anda memilih apa ketika
wawancara? apakah pilihan anda sesuai dengan penempatan yg ditetapkan oleh Presiden
saat itu?
Teh Yusti : Saat seleksi saya menginginkan departrmen
PSDM,, ntah apa saya juga ngga ngerti kenapa pilih PSDM (biar eksis katanya
hhe..) soalnya bnyak program kerja PSDM yang berkaitan dengan mahasiswa baru.
Namun saat pengeposan anggota saya masuk ke Seskab di bidang administrasi.
(Agak kecewa sich) Tapi ternyata kekecawaan itu tak lama berlalu, dengan saya
ada seskab saya bisa tahu bagaimana kegiatan-kegiatan semua deptartemen, termasuk
PSDM. Hampir setiap ada kegiatan pasti saya diikutkan dalam kepanitiaan (bukan
sombong, tapa pamer hehehe) Ternyata sesuatu yang tidak diinginkan belum tentu
tidak menyenangkan dan ternyata saya di Seskab nyaman. Selama 3 periode saya
bertahan di Seskab.
Kang Ristu
: pada saat itu saya memilih SEGA, dan
sisanya terserah mau ditempatkan dimanapun dan pada akhirnya sesuai dengan apa
yang diharapkan, yait departemenSEGA
kang Ristu dan Teh Yusti kan di BEM selama 3 periode, jabatan
apa saja yg pernah di emban?
Teh Yusti
: Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, ya selama 3
periode di BEM saya tetep bertahan di Seskab, periode 2010 anggota bidang
admistrasi, 2011 kepala bidang adminstrasi, dan 2012 menjadi Menteri di SESKAB,
jadi tos molotok pisan ceuk sundana mah. Hehe. Dalam hal surat menyurat, proposal,
design plakat sertifikat, LPJ dan lainnya sudah dapat saya kerjakan. Sukanya
sering diajak ikut setiap kegiatan di kampus. Dukanya tiap kegiatan pasti jad
sekretaris atau kesekretariatan, bikin bosen dan kesel, hehe tapi tetep serruu
kok..
Kang Ristu : BEM
angkatan 2010 sebagai staf Departemen SEGA BEM 2011 sebagai wakil Presiden BEM
2012, sempat mencalonkan sebagai Presiden BEM, tetapi nasib berkata lain, saya
kalah. dan diamanahkan oleh Presiden pada saat itu sebagai Menteri Departemen
Sosial
di periode ke berapa yg menurut Ristu saat di BEM itu yg paling
berkesan?
Teh Yusti
: Setiap periode
memiliki kesan tersendiri bagi saya pribadi, setiap yang dijalani di BEM baik
suka atau duka itu adalah konsekuensi dan pelajaran bagi saya, menjadi warna
hidup yang pasti tak akan saya lupakan dan menjadi cerita kisah hidup saya..
(hahaha lebay..)
Kang Ristu : semua
berkesan pada saat di BEM, semua menjadi kenangan suka maupu duka misalnya
saja, pada saat 2010, karena saya masih pemula di BEM, saya hanya menuruti apa
saja yang dikatakan senior saya. Di sini saya hanye terdiam menyerap ilmu yang
dimiliki senior. Tetapi kekeluargaannya sangat luara biasa untuk beberapa orang
seperti Teh Imoy, Kang Hakim, Teh Venny, Kang Frisma, Yusti. pada BEM 2011, ini
jabatan yang sangat saya tidak inginkan, di sini saya seperti ilalang yang siap
ditiup kemanapun saya tidak punya tanggung jawab yang jelas, karena jobdesk nya
hampir semua di handle oleh atasan saya. Jadi untuk membuat saya betah saya
selalu membuat kenangan sendiri dengan membaur dengan tiap departemen lainnya. BEM
2012, ini menjadi sangat berkesan, kenapa? karena ini sangat berbeda. saya
menjadi panutan untuk para junior saya. Di sini saya sebagai senior yang paling
senior di BEM. Kenangannya sangat terasa. semua orang hampir semuanya terbuka
pada saya, mengenai masalah di BEM. Jadi semua suka dan duka selalu dipikul
bersama. Di BEM ini pendapat saya selalu diperhitungkan, terima kasih BEM.
*sama-sama Kang Ristu :D
sempat terlintaskah atau tidak dalam benak untuk mengembangkan
potensi selain di BEM?
Teh Yusti : seperti
yang saya katakan sebelumnya kalau organisasi BEM itu organisasi yang lengkap
dan sudah mencakup semuanya.
Kang Ristu : pada
2010, saya berencanauntuk mengikuti Pecinta alam, karena saya rasa itu UKM yang
sangat keren,dengan melindungi alam saya bisa menjadi bangga kemudian pada saat
2012 saya mulai berani mengikuti yang lain seperti teater dan paduan suara,
meskipun secara resmi saya bukan anggota resmi dari UKM. Dalam teater saya
menjadi bintang tamu dalam pagelaran Peristiwa Bandung Lautan Api, kemudian
dalam paduan suara, sempat mengisi acara dalam Seminar Internasional yang
dilakukan CEC 2012, di UPI Bumi Siliwangi membawakan lagu My Heart Will Go On,
Ekspresi, Sinaran.
Luar
biasa sekali pengalaman Teh Yusti dan Kang Ristu selama 3 periode berada di BEM
dan tidak pindah ke lain hati (ngga pindah ke organisasi lain maksudnya. Hahaha).
Kebersamaan mereka berdua tidak terhenti begitu kepengurusan selesai. Mau tau
kenapa?? Mereka tergabung dalam perkumpulan “KOALA”. Semuanya berasal dari ex-pengurus
BEM namun berbeda angkatan, di antaranya adalah Kang Fery, Teh Venny, Teh Imoy,
Teh Yuni, Icha, Ristu, Kang Frisma dan Teh Yusti. Terbentuknya juga secara
tidak sengaja.
picture from Yustiniawati Robbiah
Saya
ucapkan terima kasih kepada Teh Yusti dan Kang Ristu yang telah meluangkan
waktunya untuk berbincang melalui pesan singkat di media sosial. *maklum ayeuna
mah tos teu di Bandung deui. Janten siga muda-mudi nu LDR ceunah.
picture: dokumentasi AUO BEM UPI Kampus Cibiru
Semoga
dapat menginspirasi teman-teman serta para pembaca sekalian yang tetap setia
dengan satu organisasi untuk lebih fokus dalam mengembangkan minat dan bakat. Bergabung
dalam 2 organisasi atau lebih juga tidak menjadi masalah, asalkan dapat membagi
waktu antara tugas kuliah dengan organisasi. Serta manajemen waktu dan skala
prioritas juga penting. Saya pun tidak berpindah ke lain hati (Re: organisasi)
sampai jabatan yang saya emban berakhir. For me, Scout is my family and it’s on
my blood #eaa :D
hadeuuh.. ketipu ama judulnya hho...
ReplyDeleteberorganisasi emang seru, walaupun trkadang riweuh sama jadwal kuliah #curhat hheu..
hehe.. cari judul yg nyentrik ini tuh. antara kuliah dan organisasi kudu diseimbangkan. tetep prioritas ada pada kuliah :)
Deletememang enakan BEM, lebih apa ya asyik aja. apalagi kalo bisa studi banding sama universitas lain. ;)
ReplyDeleteBEM itu udah paket komplit mba. selama 3 periode saya di UKM merasakan yg berbeda ketika jadi pengurus BEM di akhir kuliah :)
Deleteterima kasih telah dipercayakan sebagai narasumber
ReplyDeletetapi masih banyak yang typo eh...
Mba jawa, ada pertanyaan yang kurang loh
dari mengikuti BEM sendiri, apakah berdampak pada nilai akademik atau tidak?
(saran)
masih ada yg typo ya? haha.. luput dari proses editing. #alesan :p.
Deletebaiklah. nanti akan diperbaiki kembali pada edisi berikutnya.