Tuesday 12 February 2013

Monde De La Chaux :')


KAPUR TULIS.... semua orang pasti mengenal dengan istilah itu. Benda tersebut mungkin sering kita jumpai di Sekolah Dasar (SD). Setelah sekian lama tak berjumpa dengan benda ini, akhirnya bertemu juga di kelas dua saat hari pertama mengajar di SD tempat saya PPL. Sudah lama saya menghindari itu, hingga pada akhirnya dipertemukan kembali dengan dunianya yang berdebu dan membuat dada saya sesak. Betapa tersiksanya saya tatkala menjelaskan suatu materi sambil menuliskannya di papan tulis. Pada awalnya masih biasa saja, namun efeknya luar biasa.. luar biasa menyiksa dan memang harus terbiasa dengan dunia kapur kembali sebagai tuntutan profesi yang saya jalani sekarang, sebagai seorang pendidik. 
Berdasarkan penuturan beberapa orang guru yang pernah saya temui, saya baru mengetahui alasannya mengapa di kelas 1 dan kelas 2 masih menggunakan papan tulis yang berwarna hitam, karena supaya terlihat dengan jelas saat penulisan huruf tegak bersambung, itu salah satu contohnya ya ^^

ngutip lirik lagunya ka vidi aldiano yang judulnya cemburu menguras hati, sedikit di rubah reffnya menjadi "Influenza menguras tisu, kapur ini menyiksa diri.."
hoho.. bersin-bersinnya ngga nahan deh.. :)

"Selamat datang kembali dunia kapur...."

2 comments:

  1. Apa saya kena flu juga akibat kapur ya?
    Padahal saya g alergi sama kapur
    Tapi emang udah lama saya g ketemu sama kapur, pas PPL kembali bersua dan sekarang masih meler ini idung saya..
    XD

    ReplyDelete
  2. haha... pengalaman di hari pertama PPL itu bertemu kembali dengan dunia kapur.. dan saya juga bersin-bersin dari kemarin belum sembuh.. :D

    ReplyDelete