Friday 19 December 2014

Jalan Su Setengah Mati

Kamis, 4 Desember 2014 saya bersama ibu Suci dan Ibu Ria hendak menuju kota Kupang dari Siumolo. Perjalanan hari itu dalam kondisi hujan yang membuat jalanan becek dan berlumpur. Tak lama setelah kami naik bis, supir menyurh penumpang laki-laki untuk turun. Bis dan truk juga sudah berjajar menunggu antrian untuk melewati bukit kifenu. Ada truk yang tidak bisa nanjak karena jalan licin. Saya dan ibu Suci tetap duduk di dalam bis. Meski tahu segala resiko yang akan terjadi nantinya. Ibu Ria memilih turun dari bis. 

Supir bis menyuruh konjak (kondektur) naik ke bukit menaburi kulit padi dan membawa ganjal besi. Ketika sudah siap, supir segera menyalakan mesin bis dan melaju dengan gas cukup kencang supaya dapat melewati bukit tersebut. Dalam hati saya tak henti-hentinya untuk berdoa memohon keselamatan pada Allah. Karena di bukit ini sudah ada korban sebelumnya. Bukit ini juga yang sulit dilewati ketika musim hujan tiba seperti sekarang. Di sebelah kiri bukit, anak-anak sekolah dan masyarakat juga ikut melihat peristiwa semacam ini di setiap tahunnya. Alhmdulillah bis dapat melewati bukit dengan lancar.

Sepanjang perjalanan terus diguyur hujan dan membuat jalanan semakin berlumpur. Mendekati kota, hujan mereda. Ketika singgah di rumah makan, sempat bercanda juga denga para konjak yang sudah bekerja keras. Beginilah kondisi jalan yang harus saya lalui ketika musim hujan. Becek dan berlumpur. Jalan su setengah mati lai... saya baru beberapa bulan sudah mengalami hal seperti ini. Sedangkan teman kakak saya yang dinas di kecamatan Amfoang Utara sudah 6 tahun merasakan jalanan seperti itu. Ketika musim kemarau, jalan menjadi penuh debu. Tak heran kalau hujan sudah semakin deras daerah tugas saya akan terisolir. Hanya satu bis saja yang akan beroperasi dengan harga yang sudah berlipat. Untuk menuju kota saja butuh waktu sampai 2 hari menunggu sungai surut.
kondisi jalan di musim kemarau


kondisi jalan musim hujan

Foto bersama salah satu konjak bis
Ini adalah foto kami setelah makan siang di warung makan.


Bu, hari ini belajar ko?

Foto dari folder Ibu Dina Herawati, S.Pd

"Bu, hari ini belajar ko?" Ada anak-anak yang bertanya seperti itu kepada saya ketika melihat guru yang hadir hanya 3 orang saja. Dua orang guru SM-3T dan satu orang guru SMP Satap Siumolo. Wajar saja mereka bertanya seperti itu pada saya ataupun pada guru yang lainnya. Sebelum guru SM-3T datang di SD Inpres Siumolo, anak-anak datang ke sekolah hanya bermain dan pukul-pukul batu di jalanan depan sekolah. Mereka tidak tahu membaca, menulis dan berhitung. Guru-guru yang mengajar mereka ada yang melanjutkan kuliah, ada juga yang berkebun dan menggembala ternaknya.

Pada tahun 2013, sekolah ini mendapatkan 2 guru SM-3T yaitu ibu Rin rin dan ibu Dina. Beliau membawa perubahan yang positif terhadap anak-anak di sekolah. Anak-anak tidak lagi pukul-pukul batu ataupun bermain di sekitar sekolah. Mereka belajar membaca, menulis dan berhitung. Selain itu, pelaksanaan upacara bendera baru dilaksanakan ketika guru SM-3T bertugas di sana. Menurut penuturan salah seorang tokoh masyarakat, bahwa baru kali ini saya melihat upacara bendera dan mendengarkan suara anak-anak menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Miris sekali rasanya ketika mengetahui hal tersebut. Selama berpuluh tahun sekolah ini berdiri, lagu Kebangsaan jarang terdengar bahkan tak terdengar sama sekali.

Di tahun 2014 ini merupakan tahun kedua di sekolah ini mendapatkan guru SM-3T yang bertugas selama satu tahun. Melihat kondisi seperti itu, saya meneruskan kembali usaha yang telah dirintis oleh rekan guru SM-3T pada tahun sebelumnya dan menambahkan hal-hal baru yang bermanfaat bagi anak-anak di sekolah. Meskipun hanya sedikit guru yang datang mengajar, saya pantang untuk mengeluh dan menyerah untuk memberikan pengetahun baru bagi anak-anak. Rombel kelas dan suara serak tetap saya lanjutkan untuk mengajar mereka. Bagaimanapun juga mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Seperti itulah kondisi di Tanah Timor. Sampai berjumpa di cerita selanjutnya ;)

Monday 27 October 2014

Mendidik, Mencerdaskan Indonesia

Picture by Arinda Risa Kamal
(Guru SM-3T SMPN 4 Fatuleu Barat)

Hai kau pemuda dan pemudi
Harapan ibu pertiwi
Mari kita raih prestasi
Bersama kita membangun negeri
Jadilah pendidik yang berdedikasi
Mengabdi ke pelosok negeri
Mendidiklah dengan setulus hati
Agar tercipta generasi mandiri

Mari kita maju bersama
Mencerdaskan Indonesia
Menjadi sarjana mendidik bangsa
Menujulah yang terdepan
Gapai mereka yang terluar
Jangkaulah mimpi-mimpi yang tertinggal
Demi terwujudnya generasi emas Indonesia

Lirik di atas merupakan Mars SM-3T. Dari lirik lagu di atas mengajak pemuda dan pemudi Indonesia untuk bergerak bersama-sama mencerdaskan anak-anak bangsa yang berada di pelosok negeri. Anak-anak bangsa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Karena kelak pada saat Indonesia emas, anak-anak inilah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan di berbagai bidang. Dengan semangat sumpah pemuda, saya bersama rekan-rekan Guru SM-3T akan terus berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa di tengah keterbatasan yang ada di lapangan. Ini semua untuk kejayaan Indonesia. Kini bukan saatnya hanya berpangku tangan saja tanpa suatu tindakan yang nyata. Mari kita maju bersama untuk Indonesia tercinta dalam berbagai bidang sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Keceriaan anak-anak Indonesia
At SD Inpres Siumolo, Fatuleu Barat
Picture by @titinkomalasari

Sunday 26 October 2014

Biulnoni

Baru beberapa minggu tinggal di Siumolo, Kecamatan Fatuleu Barat, akupang, saya mendapat undangan pesta pernikahan dari salah satu rekan guru di sekolah. Pesta pernikahan tersebut beliau adakan untuk adiknya. Beberapa hari sebelum pesta, saya dilatih untuk berdansa. Karena ini pertama kalinya untuk saya, jadi saya memperhatikan dengan sungguh - sungguh gerakan dansanya.

Acara pesta di buka dengan polonice (semoga tulisannya benar). Polonice ini harus berpasangan laki-laki dengan perempuan. Pasangan berurutan dari pengantin, keluarga serta kerabat. Siapapun pasangannya, kalau sudah dipanggil untuk polonice harus mau. Malam itu, saya dipasangkan dengan rekan guru SM-3T juga, namun karena ada sesuatu hal jadi dibatalkan dan diganti dengan adik Bapak Kepala Desa Nuataus. Ibu bidan Hasryah dan Ibu Suci juga ikut polonice. Ibu bidan berpasangan dengan Bapak Kepala Desa Nuataus, sedangkan Ibu Suci berpasangan dengan Bapak Pendeta Dony. Pengalaman pertama untuk berdansa, sedikit kaku juga. Hehehe

Setelah itu, baru biulnoni. Biulnoni merupakan uang yang ditaruh pada lidi yang ditancapkan di atas kepala pengantin perempuan. Semua keluarga berkeliling sambil menari membuat lingkaran. Ini khusus untuk keluarga, namun bila ada anggota keluarga yang memberikan selendang kepada tamu,, maka orang tersebut harus memberikan uang kepada pengantin dengan cara yang tadi. Saya termasuk orang yg diberikan selendang oleh keluarga pengantin. Repotnya pas ngga ada uang ribuan. Jadi dipinjamkan dulu sama istri Bapak mantan kepala desa.

Selain polonice dan biulnoni juga ada acara dansa dan dugem. Saya menghadri pesta sampai pukul 01.00

Wednesday 8 October 2014

gara mangga modok, kepala bocor

Tak terasa sudah masuk bulan kedua saya berada di Kupang. Ada bebeberapa kejadian selama saya mengajar di SD. Salah satunya adalah kepala bercucuran darah karena tak sengaja terkena lemparan batu dari kaka kelasnya.

Saat itu saya dengan suci sedang makan di Pustu. Tiba-tiba ada mama yang berteriak kalau ada anak yang kepalanya bocor. Saya langsung berlari keluar dan melihat kondisi anak sambil membawa piring berisi makanan. Anak tersebut ternyata siswa kelas 2. Dia datang sendiri ke Pustu begitu menyadari kepalanya terluka. Bu bidan kira, kepalanya harus di jahit. Setelah di bersihkan, ternyata hanya luka saja dan tidak harus di jahit.

Berdasarkan penuturan mama, dia sedang melintas di depan pohon mangga sendirian. Tiba-tiba ada kaka kelasnya yang sedang melempar buah mangga dengan menggunakan batu. Sasaran meleset dan terkena kepala nona kecil itu. Semoga tidak ada lagi yang mengalami perdarahan di jam sekolah. Hehe

Friday 3 October 2014

Pesiar Pi Signal

Menurut adik sepupu saya, daerah 3T diterjemahkan menjadi Tutah, Tekali, Tignal. Karena di daerah penempatan saya di Siumolo memang tidak ada signal. Terus kalau mau menghubungi keluarga bagaimana? Saya harus berjalan kaki kurang lebih 2 km ke arah pantai. Di sana signal berasal dari kecamatan Amfoang Barat Daya. Signal 3G lho, hehe. Bisa BBM, WA, pokoknya cek medsos bisa. *Mulai kalap :p. Selain ke daerah pantai, pesiar pi signal juga bisa ke atas bukit dengan waktu tempuh 30 menit dari rumah. Jalurnya seperti di CIC Lembang saat prakondisi. Naik sedikit mah sudah biasa. Cieeee prakondisi berkesan. Kalau di bukit, signalnya berasal dari kecamatan Amfoang Selatan. Di sini juga signalnya 3G. Hehe. Suka duka SM-3T menikmati suasana tanpa listrik dan signal. Sekalinya pesiar ke kota aja langsung kalap signal. Hahaha
Perjalanan menuju bukit signal

Narsis di pantai. Hehe

Ini yang membuat saya betah berlama-lama duduk di pantai.



Seperangkat Alat Charger

Lama tidak blogging, jadi kalap nulis deh. Haha. Semoga tidak bosan mengunjungi laman blogspot saya ^_^.


Tidak bisa dipungkiri kalau pergi kemanapun tidak akan lupa dengan gadget pribadi. Termasuk saya juga membawa beberapa gadget ke daerah penempatan SM-3T. Saya tahu kalau di sana itu tidak ada aliran listrik dan signal. Namanya juga gadget kesayangan, kemanapun pasti di bawa. Sekalinya baterai semua gadget habis, bingung harus charger di mana. Berdasarkan informasi dari rekan di angkatan 3, kalau mereka charger semua gadget di pastori gereja dekat sekolah. Pa Pendetanya juga baik lho. Hehe. Saya bersama Suci dan ibu bidan, ibu Hasryah pun pi pastori (pi : pergi). Inilah seperangkat alat charger yang biasa di bawa ke pastori. Kalau ini alat charger, nah seperangkat alat sholat dll mah belum :p

Thursday 2 October 2014

Siumolo Tempatku Mengabdi

Setahun setelah saya lulus kuliah, Saya kembali membulatkan niat untuk Mengajar Anak-Anak di pelosok negeri dengan mengikuti Program SM-3T dari Kemendikbud. Berbekal izin dari orang tua, orang terdekat dan keluarga, saya mendaftarkan diri sebagai peserta SM-3T dari LPTK UPI. Seluruh Rangkaian tes saya ikuti hingga tahap prakondisi Dan diberangkatkan Ke Kupang.

Sesampainya di Kupang, Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang membacakan SK Penempatan Tugas Mengajar. Saya mendapat Tugas Mengajar di SD Inpres Siumolo Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat Kabupateb Kupang. Di Sini saya bertugas Bersama Suci Wulan Yuliani, S.Pd selama satu tahun. Tahun 2013, SD Inpres Siumolo untuk pertama kalinya mendapat kuota guru SM-3T yaitu Rin Rin Agustini, S.Pd Dan Dina Herawati, S.Pd. keduanya merupakan Rekan Satu Angkatan Saya di Kampus. Banyak, pengarahan yang mereka berikan kepada Kami sebelum menuju daerah penempatan.

Alhamdulillah sambutan yang saya rasakan begitu hangat. Saya merasa di kampung halaman sendiri meskipun berada di perantauan. Masyarakat di sini mayoritas pemeluk Kristen Protestan. Toleransi antar umat beragama sangat dijunjung tinggi. Walaupun nada suara mereka tinggi, tapi hatinya baik. Di mana Bumi di pijak, di situ Langit dijunjung. Di sini saya harus mengikuti adat yang berlaku. Contohnya memakan sirih pinang ketika datang bertamu. Karena saya tidak makan sirih pinang, jadi saya hanya mengambilnya saja untuk menghormati tuan Rumah. Kalau yang tidak terbiasa memamah sirih pinang, akan merasakan mabuk selama dua hari. Begitu menurut penuturan mama mantan desa.

Siumolo sudah menjadi kampung kedua setelah Jawa. Di sini akan banyak sekali cerita yang terukir dan tidak dapat terlupakan. Selamat mengabdi untuk mencerdaskan Anak Bangsa.

Sunday 31 August 2014

Prakondisi SM-3T 2014 Meninggalkan Cerita

Sebelum diberangkatkan ke daerah 3T, para peserta SM-3T melaksanakan Prakondisi Indoor dan Outdoor selama 14 hari. Para peserta diberikan pembekalan mengenai kurikulum 2013, kondisi daerah tempat tugas, pramuka, p3k, bela diri, serta kesiapan fisik dan mental yang ditempa selama prakondisi outdoor bersama ARHANUDRI KODAM III Siliwangi.

Ada banyak cerita yang ditorehkan. Setiap orang pasti memiliki ceritanya tersendiri. Begitu juga dengan cerita yang akan saya bagikan. Dinginnya CIC Lembang membuat saya harus dibantu dengan oksigen pada malam kedua. Hal itu diperlukan karena saya nyaris anfal karena begitu sesaknya dada untuk bernafas. Bukan saya manja, tapi memang sudah tidak tahan dingin. Sekalipun saya dan teman - teman sudah di push up, sit up, back up dan jongkok berdiri. Hoho. Baru prakondisi kali ini, para peserta menginap di villa karena lapangan di pakai oleh orang lain.

Selain itu juga saya mendadak jadi orang yang vegetarian karena alergi dengan daging ayam. Melihatnya juga sudah bikin mual dan muntah. Huee hueee. Makan juga harus cepat dan habis. Sampai ada teman yang nyeletuk, "masuk putri keluar kuli". Porsi makan banyak dan harus habis. Selain itu juga meninggalkan memar di lutut kanan dan kiri. Sampai sekarang masih membekas. Huooo.. Prakondisi 2014 meninggalkan banyak kesan. Termasuk surprise ulang tahun saya yang ke - 23. Saat iti saya bersama empat rekan lainnya dinyatakan tidak lulus prakondisi, tidak tahunya malah di siram air dari belakang. Hal yang paling sweet itu pas air mata saya diusap sama hulubalang dan pipi saya dicubit sampai termenung beberapa saat. Haha... inget sama yang jauh di sana *siap

Terima kasih saya ucapkan pada seluruh panitia SM-3T UPI 2014, para hulubalang serta rekan rekan SM-3T UPI 2014. Tetap menjunjung integritas dan kebersamaan serta ketulusan untuk mengabdi di daerah 3T selama satu tahun ke depan. Semangat semangat semangat!!!!

Friday 29 August 2014

My First Time Trip to Kupang : SM-3T 2014

Tanggal 27 Agustus 2014, saya bersama teman-teman SM-3T angkatan IV bertolak menuju bandara Soekarno Hatta untuk mengabdi di daerah 3T (Kab. Kupang). Maklum karena sebagian besar baru pertama kali naik pesawat, jadi tingkat antusiasnya tinggi. Hehe. Bahkan barang yang dibawa juga overload. Hoho



Rombongan yang berangkat ke Kupang take off pukul 08.40 bila dilihat dalam boarding pass, terlambat dikit mah teknis weh. Sekitar pukul 11.30 pesawat kami transit di bandara Juanda Surabaya. Sambil menunggu, foto-foto dulu. Haha. Tetep narsis. Sekitar pukul 14.15 WITA, pesawat mendarat dengan selamat di bandara El-Tari Kupang. Di sana kami sudah di jemput oleh Guru SM-3T UPI angkatan III. Kami menuju asrama LPMP kota Kota Kupang. Perjalanan yang menyenangkan dan cukup lelah, jet leg gitu. Ditambah lagi dengan selisih waktu dengan Pulau Jawa.


Selama setahun ke depan, kami para guru SM-3T angkatan IV yang berasal dari LPTK UPI akan bertugas di Kabupaten Kupang. Kami harus membiasakan diri dengan kondisi lingkungan dsn budaya masyarakat timor. Keragaman budaya dan suku bangsa menambah pengalaman tersendiri bagi saya dan juga rekan-rekan yang lainnya. Selamat bertugas teman-teman SM-3T. Mari maju mencerdaskan Indonesia.


Thursday 21 August 2014

Happy 23 To Me



Happy Birthday to Me, Happy Birthday to Me
Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Titin \(^-^)/ 


21/11/12 at @abuzae birthday party

Alhamdulillah Allah telah memberikan curahan nikmat dan rahmatnya hingga saat ini di usia 23. Usia beranjak dewasa, dewasa secara pemikiran dan tingkah laku. Bukan berarti di usia saya yang sebelumnya tidak dewasa. Dewasa itu bukan dilihat dari berapa usiamu, melainkan dari pemikiran mereka dalam menghadapi permasalahan di masa mendatang. Sekalipun usia mereka jauh lebih muda darimu, dia sudah dikatakan dewasa secara pemikirannya. Dibandingkan dengan usia mereka yang lebih tua. It’s my opinion.

Saat tulisan ini di publikasi, saya sedang melaksanakan pra kondisi SM-3T di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jadi saya setting untuk automatic update. Hehe. Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga beserta rekan-rekan yang sudah mengucapkan doa dan harapan pada saya. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya. Amin amin amin. Kata tante mah ini tuh hadiah ulang tahun untuk saya yang Allah berikan satu bulan sebelum hari ini. Saya sendiri baru menyadari itu setelah melihat kalender. Kejadian seperti ini saya alami selama tiga tahun terakhir, di mana Allah memberikan limpahan nikmat dan rahmatnya sungguh di luar dugaan saya sebulan sebelum hari ulang tahun.

Beberapa minggu sebelum KKN berakhir di tahun 2012, saya mendapat satu paket hadiah dari kota Seoul, Korea Selatan yang berisi hanbok dan hadiah yang lainnya. Di tahun berikutnya, saya dipertemukan dengan seorang yang sekarang dekat dengan saya dan di tahun ini saya merealisasikan niat yang sempat tertunda karena satu dan lain hal, yaitu menjadi pengajar anak-anak di pelosok negeri melalui program SM-3T. Tak henti-hentinya saya bersyukur pada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan. 

Special thank for my parents, my big family, my kresna, localicious family, teh Fenofa “Mby”, pak cik Damuh, uni Silvia, Lidya, my partner Andri Maulandari. Dia yang banyak memperkenalkan saya dengan berbagai akun jejaring sosial dan tentunya juga blogging. Merci beaucoup. 


 with @ndriimau

Saturday 16 August 2014

Anak-Anak, Popok dan Minyak

Tanggal 12 Agustus 2014, saya bertemu dengan dua orang teman di bangku Sekolah Dasar. Sebenarnya tidak hanya mereka saja yang diberitahu untuk bertemu. Mengingat kesibukkan dari teman-teman yang lainnya, jadi hanya mereka berdua yang bisa hadir. Terakhir kita bertemu adalah tiga tahun yang lalu tepat di hari ulang tahun saya yang tidak sengaja bertepatan dengan acara buka bersama. Memang sudah lama tidak bertemu. ditambah satu tahun ke depan saya menjalankan tugas sebagai guru di daerah 3T. Tahan dulu kangennya ya? :D

Tempat kita bertemu juga masih di sekitar Buah Batu. Obrolan seputar pengalaman kerja, berbagi cerita kuliah dan pastinya nostalgia masa-masa duduk di bangku Sekolah Dasar. kami bertiga sepakat bahwa Ibu Eni sebagai sosok yang akan selalu di hati kami dan dirindukan oleh murid-muridnya. Beliau adalah guru yang mengajar dan mendidik kami ketika duduk di kelas 1 SD. Kami bertiga menjadi seperti sekarang pun karena jasa beliau yang sabar mengajari kami berbagai macam hal. Selain itu, obrolan kami berlanjut pada kenangan selama di SD yang paling berkesan hingga mendapat tantangan untuk menyebutkan nama-nama teman sekelas. baiklah akan saya kupas sedikit kenangan yang Wendi dan Hana ceritakan saat itu.

Sewaktu SD, Hana pernah memiliki pengagum rahasia. Emmm, siapa ya? Penasaran? Simak baik-baik. Penggemar rahasianya juga ngga jauh dari teman sekelas. Dia menuliskan sebuah surat, tapi kertasnya diremas-remas seperti bola dengan tulisan yang tidak terbaca. Siapa lagi kalau bukan Dedi. Saya saja baru tahu. Haha. Sekarang Hana bekerja di sebuah klinik bersalin di Bandung. Tidak terlepas dari popok, bayi dan ibu hamil. Bahkan pasien kakek-kakek pun pernah ditangani lho.

Kalau Wendi sempat dimarahi sama guru karena milih nonton Doraemon daripada datang ke sekolah untuk mengikuti bimbingan olimpiade matematika. Maklumlah, dia paling jago kalau ngerjain soal matematika. Bahkan dulu dia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang guru matematika. Namun kini dia bekerja di tambang minyak lepas pantai milik pertamina di lautan Selat Sunda. Sabar ya untuk calon istrinya Wendi. 12 hari di lautan dan 12 hari di daratan. Kata dia mah harus waspada kalau lagi di daratan. Di sela-sela kesibukkannya bekerja, Wendi juga sedang menempuh perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di wilayah Bandung. *hapunten hilap nami na 

Waktu kelas 1 ada pemeriksaan dokter ke sekolah. beberapa hari sebelumnya kami diperintahkan untuk membawa sampel urine dan feses. Menurut penuturan Hana, ada salah satu teman kami yang membawa feses satu kresek hitam yang diserahkan pada dokter. Tawa kami tak terelakkan. Hahahahahaha. Memasuki tantangan berikutnya adalah saat Wendi meminta untuk menyebutkan siapa saja teman sewaktu SD. Baiklah, saya menyanggupi tantangan tersebut dan menyebutkan satu persatu nama teman - teman sekelas.

Nama teman laki-laki antara lain : andre, andri, angga, ilham, ridwan, wendi, edi, rahmat, yadi, yoga, erik, dilan, dendi, dery, ikhsan, taufan, jefry, lukman, dan ferdinal. Sedangkan untuk yang perempuan antara lain : hana, shinta, ira, detti, nindy, tina, riza, titin sk, putri, tiur, yesi, leny, mila, isma, erna, cintalis, resti, dan terry. Seingat saya mereka adalah teman-teman saya selama mengenyam pendidikan di SD Negeri Buah Batu 07 Bandung. Semoga tidak ada yang terlewatkan. Hehe. Seperti wali kelasnya saja saya tuh. Sekarang memang menjadi seorang guru, tapi belum guru yang profesional. Karena belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Wendi yang dulu bercita-cita menjadi guru, sekarang profesi itu melekat pada diri saya yang setiap harinya dikelilingi oleh anak-anak. Merekalah calon-calon generasi penerus bangsa yang akan mengampu estafet kepemimpinan di masa mendatang. Berikan kebebasan pada anak-anak untuk bermimpi dan memelihara mimpi mereka serta arahkan mereka untuk mencapai impian tersebut. Kiranya saya juga akan merasa bangga ketika melihat anak didiknya telah sukses meraih mimpi-mimpinya. Seperti yang guru-guru saya perlihatkan selama ini baik di SD, SMP, SMA hingga dosen di Perguruan Tinggi tempat saya mengenyam pendidikan.

Titin yang dikelilingi dengan senyuman anak-anak, Hana yang dikelilingi dengan ibu hamil, popok, dan bayi, serta Wendi yang dikelilingi lautan lepas untuk menambang minyak dan lumba-lumba yang kadang bermunculan di sekitar area tambang. Selamat bertugas dan sukses selalu untuk teman-teman semuanya di manapun kalian berada. Semoga kita semua dapat berkumpul kembali seperti sebelumnya. Sedikit menyempatkan waktu untuk kebersamaan kita yang tak akan pernah lekang oleh waktu. Tetap solid kawan :D

Monday 11 August 2014

Ketika Obrolan Menjadi Sebuah Tulisan

Setahun yang lalu, saya tidak sengaja melihat sebuah foto yang di upload oleh salah satu teman di salah satu jejaring sosial. Dalam foto tersebut ada tulisan yang menunjukkan identitas mereka yaitu The Big Family Kosan '10. Melihatnya saja sudah membuat saya penasaran dan tertarik untuk mencari tahu. Saat itu saya membuka obrolan atau chat dengan salah seorang yang terdapat dalam foto tersebut. banyak pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan padanya. Alhamdulillah Akang  bersedia menjawab untuk memenuhi rasa ingin tahu saya mengenai Republik Kosan tesrsebut. Nama narasumber yang pertama adalah Kang Salamun. Untuk lebih lengkapnya, dapat kembali membaca pada tautan berikut, Republik Kosan ^^.

Tulisan itu ternyata di share juga sama Akang ke Grup dan juga di share di status jejaring sosialnya. Obrolan tidak berhenti saat itu juga. Justru saya diperkenalkan dengan Presiden Kosan '10 oleh Kang Salamun. Beliau adalah Kang Teguh Bayu Aji. Setelah mengobrol lewat chat, saya juga menungkannya dalam tulisan berikutnya. Karena saat itu saya juga sedang proses penyusunan skripsi, tulisan yang sudah saya buat jadi tertunda lama di posting dan di share ke beberapa jejaring sosial yang saya miliki. Maaf bila beranda ataupun timeline ada penuh dengan tulisan dalam blogspot saya ini. Hehe. Ini tulisan kedua saya mengenai Kosan '10 >> Republik Kosan Part 2 | Republik Khayalan. Dalam tulisan itu terdapat pembagian tugas para menterinya juga lho. Sayangnya tulisan mengenai Republik Kosan '10 belum berlanjut ke bagian berikutnya mengenai mengenal lebih dekat dengan mereka yang pernah menjabat menjadi menteri. Banyak kendala juga yang menyebabkan tulisan berikutnya terhambat. Maklum, saat saya meminta menteri keuangan untuk melanjutkan cerita juga terganjal penyusunan skripsi. Meskipun itu masih wacana, saya harap dapat dilanjutkan kembali. Jujur saya sendiri memang tertarik mempublikasikan ini karena memang unik, bukan karena ada hubungan lain. Meskipun saya mengenal beberapa orang yang dulu tinggal di kosan tersebut.

Dalam sebuah obrolan singkat saja dapat menjadi beberapa tulisan. Inilah yang saya alami selama ini untuk menguraikan ide-ide dalam kepala yang dituangkan menjadi sebuah karya. Saya mengucapkan terima kasih pada rekan-rekan di Kosan '10 yang sudah bersedia membagi cerita karena rasa ingin tahu saya saat itu.

Thursday 31 July 2014

Rendez-vous Avec D’Lavegas



Desember 2013, saya bersama teman-teman alumni Dewan Ambalan menghadiri pernikahan Ketua OSIS di Wangon. Setiap ada teman yang menikah pasti dijadikan ajang untuk reuni dadakan. Setelah pulang dari undangan, teman-teman alumni DA (D’Lavegas itu nama angkatan di Ambalan) secara spontan mengajak ke pantai di daerah Cilacap. Rencana dadakan dan langsung terlaksana, tapi kami smua salah kostum. Haha. maklum pulang dari undangan :p. Biasalah kalau acaranya mendadak atau spontan itu cepat terlaksana dibandingkan yang sudah dipersiapkan dari jauh hari yang terkadang tidak maksimal bahkan mendadak dibatalkan karena berbagai hal. Ini pertama kalinya saya ikut kumpul bersama mereka semenjak lulus dari SMA. Banyak sekali cerita di sana. Karena sudah lama tak bertemu dan menimbulkan pertanyaan-pertayaan.

Hari ini kejadian itu berulang kembali. Tapi ngga salah kostum seperti sebelumnya. Ini kali kedua kami berkumpul dan bersilaturahmi ke rumah salah satu teman SMA yang hendak menikah beberapa minggu ke depan. Berhubung masih dalam suasana libur lebaran dan arus balik juga sudah terjadi di sepanjang jalan raya Jatilawang, kami memutuskan kembali untuk ke pantai seperti sebelumnya. Bercengkrama sepanjang pantai dan mengabadikan momen dalam beberapa foto. *ga pake tongsis :p. Tetep weh narsis. Haha. Macetnya panjang lho. Berasa mudik juga. haha

Merci beaucoup mes ami >> Novi Dewi, Istiq, Nanik, Sodik, Sisca, Nunu, Miu.


Monday 28 July 2014

Happy Ied Mubarak

Taqabbalallahu minna wa minkum mohon maaf lahir dan batin :)
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H

Ada satu kegiatan rutin menjelang Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya, apalagi kalau bukan mudik. Tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena saya tidak "mudik". begitu juga dengan saudara yang lainnya. Tahun ini mereka berkumpul di rumah Uwa yang di Bandung. Rumah yang biasanya ramai dengan canda tawa dari saudara, kini hanya keheningan yang saya rasakan. Hal ini tidak lantas untuk bersedih. Kegembiraan dan keceriaan itu tetap terpancar di wajah saya. Di era teknologi yanng sudah semakin canggih, komunikasi pun tidak terhambat dengan ratusan kilometer jarak yang terbentang. Saya bersilaturahmi dengan sanak saudara melalui telepon. bercengkrama melalui telpon saja seperti sedang duduk di antara mereka. hikshiks... rasanya ingin meneteskan air mata bila mengingat Lebaran tahun depan saya tidak berkumpul di tengah - tengah mereka karena sedang bertugas di daerah 3T. Saya beserta keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin ^-^

foto ini saat Lebaran tahun 2013

Sunday 27 July 2014

This is my soundtrack. How about you?



Setiap orang memiliki lagu kenangannya tersendiri dalam hidup sebagai penanda suatu peristiwa. Baik sedih ataupun senang. Kalau film mah punya soundtrack. Hehe. Saya juga mempunyai beberapa lagu yang menjadi playlist mp3 sebagai penanda suatu peristiwa yang berkesan.

Penyemangat meraih mimpi:
Sang Juara – Bondan Prakoso feat fade2 black
Mestakung – Goliath
Sang Pemimpi – Gigi
Di Atas Awan – Nidji

Secret admire:
Diam-diam suka – Cherry Belle
Bukan hanya jadi temanmu – Yovie Nuno
Indah ku ingat dirimu – Yovie Nuno
Andai dia tahu – Kahitna
Katakan Saja – Kahitna
Salah tingkah - RAN

Find and fall in love:
Ketika Kau Menyapa – Soulful Corp
My Love – Westlife
More Than Word – Westlife
Pada Hari ini – Yovie Nuno
Indahnya Berdua – Yovie Nuno
Jalan Diam-Diam – Yovie Nuno
Keep You With Me – Hot Chelle Rae
Speechless – Natasha Bedingfield
Brown Eyes – Destiny Child
We Could be in Love – Lea Salonga feat Brad Kane
The Way You Look at Me – Christian Bautista
In Love With You – Christian Bautista feat Angeline Quinto
Tak Bisa Ke Lain Hati – Kla Project
Ada Cinta – Bening
Di Bawah Langit Ibukota – Vidi Aldiano
Benar-Benar Sayang Kamu - Storia

Galau pisan:
Setelah Malam Ini – Kahitna
Mengejar Mimpi – Yovie Nuno
Merindu Lagi – Yovie Nuno
Galau – Yovie nuno
Menjaga Hati – Yovie Nuno
Cinta dan Luka – Club Eighties
Kisah Kita T’lah Usai – Ello
Sebatas Mimpi – Hedi Yunus
Pergilah Kasih – D’Masiv

Edisi #LDR:
Distance – Secondhand Serenade
Your Call – Secondhand Serenade
Thousand Miles – Vanessa carlton
Truly Madly Deeply – Savage Garden
LDR – Raisa
I Don’t Wanna Miss A Thing – Aero Smith

Hope this song at my wedding:
Tak Sebebas Merpati – Kahitna
Janji Suci – Yovie Nuno
Thousand Years – Christina Perri feat Steve Kaze
Marry you – Bruno Mars
Marry Me – Train
Beautiful in White – Shane Filan
Marry Your Daughter – Brian McKnight
From This Moment – Shania Twain
Tonight I Celebrate My Love on You
I Do – Colbie Caillat
I’m Yours – Jason Mraz
Untukku – Kahitna
Di Penghujung Muda – Samsons
Kisah Romantis – Glenn Fredly
You Are My Everything – Glenn Fredly

Birthday song:
Today My Life Begin – Bruno Mars
22 – Taylor Swift
Selamat Ulang Tahun Cinta – Kahitna

Forever friends:
Arti Sahabat – Nidji
Sahabat Tersayang – Alika 
Lembayung Bali – Saras Dewi


“A song tells the story of your life; there’s always a personal history attached to it.”
Winna Effendi (Melbourne)