Friday 13 June 2014

Tak Bisa Ke Lain Hati ♥ ♥

“aku tak bisa pindah.. pindah ke lain hati ...” sepenggal lirik dari lagu Kla Project yang melatarbelakangi saya untuk menulis tentang hal itu. Eitssss... jangan berpikiran macem-macem dulu ya? Kalau mau komen, setelah baca tulisan ini sampai selesai :D.

Pada kesempatan ini saya akan mengulas tentang dua teman sekelas dan juga teman dalam organisasi yang “Tak bisa pindah ke lain hati” ceritanya mah. Mereka berdua ini sudah saling mengenal semenjak masa putih abu-abu. Kalau teman-teman UPI Kampus Cibiru pasti sudah tidak asing dengan dua sosok yang akan saya ceritakan. Taraaaa..... ini dia kedua orang itu adalah Teh Yustiniawati dan Kang Ristu. Mereka berdua adalah The couple of BEM. Itu sih julukan yang saya berikan kepada mereka. Hahaha... Yuk simak bagaimana keseruan mereka selama di Badan Eksekutif Mahasiswa UPI Kampus Cibiru sampai tidak bisa pindah ke lain hati (Re:Organisasi) #eaaa
 

picture : dokumentasi BEM UPI Kampus Cibiru 2012

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mengajukan pertanyaan singkat gitu kepada Teh Yusti dan Kang Ristu...

kenapa lebih memilih BEM dibandingkan dengan UKM atau ORMAWA lain?
Teh Yusti    : Satu-satunya organisasi yang saya pilih di kampus betul hanya BEM, karena menurut saya itu mencakup semua organisasi yang ada di kampus. Saya sudah berasa nyaman dengan BEM, dan menantang juga,, alasan saya memilih 1 organisasi di kampus itu supaya fokus dan optimal terhadap kinerja dan tanggung jawab di organisasi tersebut..
Kang Ristu : karena di BEM terdapat satu departemen yang membuat saya melotot yaitu departemen seni dan olah raga, terus ada apa dengan seni? ya seni itu bagian kecil dari hidup saya, saya dari kecil hidup dengan seni. Dari karawitan, vokal, sampai ke teatersaat ini. kemudian sepertinya pada saat itu, saya pikir, hanya BEMlah yang memegang kekuasaan tertinggi di kampus, dan bakal menjadi pusat perhatian.

ceritakan secara singkat ketika mengikuti seleksi pengurus BEM utk pertama kalinya?
Teh Yusti    : Penyeleksian awal masuk BEM, sperti biasa ada tes wawancara, yang dilakukan tiap departemen di BEM, kemudian kalau ngga salah (agak lupa.. Hehe) seminggu setelah seleksi diumuminnya di mading kampus, pake NIM, tanpa nama.
Kang Ristu : pertamanya, mengisi formulir pendaftaran. Setelah itu seleksi seacara wawancara. di sana di tanya motivasi mengapa saya ingin masuk BEM. Kemudian mengapa saya bisa diterima di BEM? karena pada saat itu pendaftarlaki laki hanya sedikit saja, ya secara terpaksa atau karena alasan apa pengurus BEM pada saat itu memilih saya

dari departemen yg ada di BEM, dulu anda memilih apa ketika wawancara? apakah pilihan anda sesuai dengan penempatan yg ditetapkan oleh Presiden saat itu?
Teh Yusti    : Saat seleksi saya menginginkan departrmen PSDM,, ntah apa saya juga ngga ngerti kenapa pilih PSDM (biar eksis katanya hhe..) soalnya bnyak program kerja PSDM yang berkaitan dengan mahasiswa baru. Namun saat pengeposan anggota saya masuk ke Seskab di bidang administrasi. (Agak kecewa sich) Tapi ternyata kekecawaan itu tak lama berlalu, dengan saya ada seskab saya bisa tahu bagaimana kegiatan-kegiatan semua deptartemen, termasuk PSDM. Hampir setiap ada kegiatan pasti saya diikutkan dalam kepanitiaan (bukan sombong, tapa pamer hehehe) Ternyata sesuatu yang tidak diinginkan belum tentu tidak menyenangkan dan ternyata saya di Seskab nyaman. Selama 3 periode saya bertahan di Seskab.
Kang Ristu : pada saat itu saya memilih SEGA, dan sisanya terserah mau ditempatkan dimanapun dan pada akhirnya sesuai dengan apa yang diharapkan, yait departemenSEGA

kang Ristu dan Teh Yusti kan di BEM selama 3 periode, jabatan apa saja yg pernah di emban?
Teh Yusti      :  Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, ya selama 3 periode di BEM saya tetep bertahan di Seskab, periode 2010 anggota bidang admistrasi, 2011 kepala bidang adminstrasi, dan 2012 menjadi Menteri di SESKAB, jadi tos molotok pisan ceuk sundana mah. Hehe. Dalam hal surat menyurat, proposal, design plakat sertifikat, LPJ dan lainnya sudah dapat saya kerjakan. Sukanya sering diajak ikut setiap kegiatan di kampus. Dukanya tiap kegiatan pasti jad sekretaris atau kesekretariatan, bikin bosen dan kesel, hehe tapi tetep serruu kok..
Kang Ristu   : BEM angkatan 2010 sebagai staf Departemen SEGA BEM 2011 sebagai wakil Presiden BEM 2012, sempat mencalonkan sebagai Presiden BEM, tetapi nasib berkata lain, saya kalah. dan diamanahkan oleh Presiden pada saat itu sebagai Menteri Departemen Sosial

di periode ke berapa yg menurut Ristu saat di BEM itu yg paling berkesan?
Teh Yusti      : Setiap periode memiliki kesan tersendiri bagi saya pribadi, setiap yang dijalani di BEM baik suka atau duka itu adalah konsekuensi dan pelajaran bagi saya, menjadi warna hidup yang pasti tak akan saya lupakan dan menjadi cerita kisah hidup saya.. (hahaha lebay..)
Kang Ristu   : semua berkesan pada saat di BEM, semua menjadi kenangan suka maupu duka misalnya saja, pada saat 2010, karena saya masih pemula di BEM, saya hanya menuruti apa saja yang dikatakan senior saya. Di sini saya hanye terdiam menyerap ilmu yang dimiliki senior. Tetapi kekeluargaannya sangat luara biasa untuk beberapa orang seperti Teh Imoy, Kang Hakim, Teh Venny, Kang Frisma, Yusti. pada BEM 2011, ini jabatan yang sangat saya tidak inginkan, di sini saya seperti ilalang yang siap ditiup kemanapun saya tidak punya tanggung jawab yang jelas, karena jobdesk nya hampir semua di handle oleh atasan saya. Jadi untuk membuat saya betah saya selalu membuat kenangan sendiri dengan membaur dengan tiap departemen lainnya. BEM 2012, ini menjadi sangat berkesan, kenapa? karena ini sangat berbeda. saya menjadi panutan untuk para junior saya. Di sini saya sebagai senior yang paling senior di BEM. Kenangannya sangat terasa. semua orang hampir semuanya terbuka pada saya, mengenai masalah di BEM. Jadi semua suka dan duka selalu dipikul bersama. Di BEM ini pendapat saya selalu diperhitungkan, terima kasih BEM. *sama-sama Kang Ristu :D

sempat terlintaskah atau tidak dalam benak untuk mengembangkan potensi selain di BEM?
Teh Yusti    : seperti yang saya katakan sebelumnya kalau organisasi BEM itu organisasi yang lengkap dan sudah mencakup semuanya.
Kang Ristu   : pada 2010, saya berencanauntuk mengikuti Pecinta alam, karena saya rasa itu UKM yang sangat keren,dengan melindungi alam saya bisa menjadi bangga kemudian pada saat 2012 saya mulai berani mengikuti yang lain seperti teater dan paduan suara, meskipun secara resmi saya bukan anggota resmi dari UKM. Dalam teater saya menjadi bintang tamu dalam pagelaran Peristiwa Bandung Lautan Api, kemudian dalam paduan suara, sempat mengisi acara dalam Seminar Internasional yang dilakukan CEC 2012, di UPI Bumi Siliwangi membawakan lagu My Heart Will Go On, Ekspresi, Sinaran.

Luar biasa sekali pengalaman Teh Yusti dan Kang Ristu selama 3 periode berada di BEM dan tidak pindah ke lain hati (ngga pindah ke organisasi lain maksudnya. Hahaha). Kebersamaan mereka berdua tidak terhenti begitu kepengurusan selesai. Mau tau kenapa?? Mereka tergabung dalam perkumpulan “KOALA”. Semuanya berasal dari ex-pengurus BEM namun berbeda angkatan, di antaranya adalah Kang Fery, Teh Venny, Teh Imoy, Teh Yuni, Icha, Ristu, Kang Frisma dan Teh Yusti. Terbentuknya juga secara tidak sengaja.

picture from Yustiniawati Robbiah
 

Saya ucapkan terima kasih kepada Teh Yusti dan Kang Ristu yang telah meluangkan waktunya untuk berbincang melalui pesan singkat di media sosial. *maklum ayeuna mah tos teu di Bandung deui. Janten siga muda-mudi nu LDR ceunah.
 picture: dokumentasi AUO BEM UPI Kampus Cibiru

Semoga dapat menginspirasi teman-teman serta para pembaca sekalian yang tetap setia dengan satu organisasi untuk lebih fokus dalam mengembangkan minat dan bakat. Bergabung dalam 2 organisasi atau lebih juga tidak menjadi masalah, asalkan dapat membagi waktu antara tugas kuliah dengan organisasi. Serta manajemen waktu dan skala prioritas juga penting. Saya pun tidak berpindah ke lain hati (Re: organisasi) sampai jabatan yang saya emban berakhir. For me, Scout is my family and it’s on my blood #eaa :D




6 comments:

  1. hadeuuh.. ketipu ama judulnya hho...
    berorganisasi emang seru, walaupun trkadang riweuh sama jadwal kuliah #curhat hheu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe.. cari judul yg nyentrik ini tuh. antara kuliah dan organisasi kudu diseimbangkan. tetep prioritas ada pada kuliah :)

      Delete
  2. memang enakan BEM, lebih apa ya asyik aja. apalagi kalo bisa studi banding sama universitas lain. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. BEM itu udah paket komplit mba. selama 3 periode saya di UKM merasakan yg berbeda ketika jadi pengurus BEM di akhir kuliah :)

      Delete
  3. terima kasih telah dipercayakan sebagai narasumber
    tapi masih banyak yang typo eh...

    Mba jawa, ada pertanyaan yang kurang loh
    dari mengikuti BEM sendiri, apakah berdampak pada nilai akademik atau tidak?
    (saran)

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih ada yg typo ya? haha.. luput dari proses editing. #alesan :p.

      baiklah. nanti akan diperbaiki kembali pada edisi berikutnya.

      Delete