Friday 27 June 2014

Essay Pendek Membawaku Kembali Ke Kota Gudeg

Siapa yang menyangka bahwa saya lolos dan berhak mengikuti seleksi tahap 2 atau Direct Assesment Kandidat Pengajar Muda Angkatan IX. Sekitar awal April telah dibuka pendaftaran Pengajar Muda Angkatan IX. Berita itu tersebar luar melalui website dan media sosial yang lainnya. Seperti biasanya, teh @fenofa selalu mention informasi itu di twitter saya. Kebetulan teman-teman yang lain juga ada yang mendaftar bahkan ada yang sudah menjadi Pengajar Muda Angkatan VIII dan baru saja ditempatkan di Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan.

Saat itu saya mencoba untuk mendaftar juga. Tidak ada salahnya untuk mencoba selagi kesempatan itu ada. Ternyata ada beberapa borang yang harus di isi ketika mendaftar. Selain mengajukan 3 referensi, pengalaman organisasi juga ada penulisan 12 essay pendek. Sempat kaget ketika harus menuliskan essay pendek. Untungnya saat mendaftar tidak harus selesai dalam waktu satu hari. jadi bisa saya catat dulu pertanyaannya kemudian saya ketik ulang dan barulah saya paste ke borang dalam essay yang dituju. Saya menikmati prosesnya. Alhamdulillah dosen saya di kampus bersedia saya jadikan referensi pada aplikasi yang saya kirimkan saat itu.

Hampir 3 minggu saya menyelesaikan semua essay pendek. Tinggal menunggu pengumuman lolos ke tahap berikutnya atau tidak. Tak sengaja buka e-mail dan ada pemberitahuan bahwa saya lolos dan dapat mengikuti DA sesuai dengan kota yang dipilih saat pendaftaran. Yeah, essay pendek membawaku kembali ke kota gudeg. Campur aduk rasanya juga. Dari 8.001 pendaftar, terdapat nama saya di sana berderet dengan 222 teman-teman dari kampus lain. Amazing, Alhamdulillah.

Persiapan singkat untuk DA di kota Yogyakarta. Di tahap 2 ini, kandidat Pengajar Muda melakukan psikotes, Focus Discussion Grup, Self Presentation, Interview dan Microteaching. Semua dilaksanakan dalam satu hari. Tempat DA awalnya akan dilaksanakan di Gedung FISIP UGM, tiba-tiba berubah tempat di Universitas Janabadra. Sempat kebingungan. Karena ada google map, memudahkan semua. thank a lot to Nanda and Mba Mesha.


Selama DA, banyak dipertemukan dengan orang-orang hebat dan luar biasa di bidangnya. *lebay. Baru bertemu dan langsung akrab. Hehe. Kebetulan saya satu kelompok dengan Mas Majid, Mas Hanif, Mba Mira, Mba Nisse dan Mba Sobi. Bagian paling seru ketika DA itu saat Microteaching. Semuanya diberikan kejutan-kejutan. Maksud kejutan di sini adalah kandidat Pengajar Muda yang hendak melakukan microteaching tidak diberitahu kejadian apa yang akan terjadi dikelasnya. Ini semua merupakan skenario yang telah dibuat oleh tim seleksi dengan mengacu kondisi yang terjadi di daerah penempatan Pengajar Muda nantinya.


Saya malah mendapat kejutan lho. Penasaran sama kejutannya? Haha. kejutannya itu ketika salah satu Pengajar Muda angkatan V adalah alumni UPI Kampus Cibiru juga. He is Kang Khaerul Umur. Saya memang sering mendengar nama beliau di kampus dari teman dan dosen yang bercerita dan baru kali ini saya bertemu langsung dengan beliau. Sayangnya ngga sempet foto ataupun nyanyi Gita Cita UPI Kampus Cibiru. :D

Itulah rangkaian proses yang harus saya lalui. Bertemu teman-teman yang baru serta banyak mendapatkan pengalaman baru. Bagaimanapun hasilnya dari DA tanggal 20 Juni 2014, saya sudah berusaha sesuai dengan kemampuan. Karena kontribusi untuk bangsa tidak harus menjadi Pengajar Muda. Setidaknya saya sudah mencoba untuk mempergunakan kesempatan itu dengan baik. Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman terdekat, kakak tingkat yang di gangguin ketika prajabatan serta dosen-dosen saya di kampus telah membantu dan memberi dukungan semangat. Merci beaucoup ^_^

Alunan lagu Yogyakarta – Kla Project menemani di sepanjang perjalanan :D

No comments:

Post a Comment