Saya
Titin Komalasari anak pertama dari empat bersaudara. Saya menjadi anak tunggal
semenjak ketiga adik kembar saya meninggal dunia di tahun 1998. Merasa sepi,
sendirian di rumah mah udah biasa. Hehe. Karena itu saya mengikuti ekstrakulikuler
supaya memiliki banyak teman yang dapat dijadikan seperti saudara sendiri.
Semenjak
duduk di SD sampai di Perguruan Tinggi saya tetap bertahan di ekstrakulikuler
Pramuka. Di sini banyak mendapat teman dan sekarang udah seperti saudara sendiri.
Beberapa di antara orang yang akan saya ceritakan berasal dari Pramuka juga
lho. But, I have a special person in here. Can you guess?? Let me introduce
them ^-^
The special
person is .... Febby Noor Fadhilah (@fenofa). Panggilan akrabnya “mby”. Dia aktif
diberbagai organisasi kampus. BEM, Program Tutorial, KPM dan Pers Lima. Itu
juga yang saya ketahui. *kalau ada yang kurang mohon dikoreksi :D. Dulunya sebatas
kenal aja sama mby tuh. Semenjak bergabung di kepengurusan BEM UPI Kampus Cibiru
Periode 2012, saya semakin dekat dengan sosok yang ceria, rada tomboi dan penuh
semangat ini.
Saya salut
sama mby. Banyak organisasi yang diikuti, tapi tidak menyepelekan tugas
utamanya untuk kuliah. Meskipun IPK dia pernah turun karena kehilangan fokus
dan kelelahan. Sampai saya ngga percaya kalau seorang yang tangguh tanpa angkuh
ini di rawat di RS selama pekan sunyi. Saya kira ocehan di twitter mengenai
dokter cakep dan perawat cantik itu hanya gurauan saja. Mungkin lagi medical check up. Duh... nyesel
bangetlah sampe ngga peka gitu :’(.*maaf mby
Hal berkesan
mengenai mby itu ketika harus memajukan Seminar Public Speaking karena ada
salah satu provider telepon seluler yang sedang mencari kegiatan kampus untuk
disponsori kegiatannya. Bak gayung bersambut, mby langsung bersemangat untuk
memanjukan Seminar tersebut dan segera mengumpulkan beberapa rekan-rekan BEM
untuk bergabung dalam kepanitiaan. Satu hal yang saya suka dari kepeminpinan
dia itu, ketika membebaskan setiap orang untuk memilih job desk sesuai dengan
kemampuan yanng dimiliki. Hal ini bertujuan agar kinerjanya maksimal dan tidak
akan mengambil job desk orang lain. intinya mah fokus pada satu titik dan
eksplorasi kemampuanmu.
Berikutnya
adalah gadis penyuka stoberi. Semua pernak-pernik di kamar kostnya juga
stroberi. Siapa lagi kalau bukan Novia Riries Yuriska (@n_rieries). Mahasiswa jurusan
PGSD UPI Kampus Purwakarta Angkt. 2010. Februari 2011 merupakan awal pertemuan
saya dengannya. Seingat saya mah pas sosialisasi UU tentang Gerakan Pramuka di
UPI Bumi Siliwangi. Dulu dikenalin sama teh Nabila dan Ka Ghulam (KDR
Purwadwiloka & Purwadwiguna). Pas Latgab di UPI Kampus Serang kita berdua
makin deket. Hoho. Nambah adik ceritanya :D
Di tahun
2012 dia ada kunjungan ke SD Lab Kampus Cibiru, disempatkan untuk bertemu. Walaupun
sebentar dan sekedar untuk berfoto juga. Haha. *narsis. Ngga Cuma ketemu sama
dia aja, tapi juga ada beberapa teman-teman dari Racana UPI Kampus Purwakarta
yang saya temui dan teh mby (febby) juga ikutan foto bareng. Hehe
Tahun berikutnya
dipertemukan kembali di TCA yang bertempat di kampusnya. Saling melepas rindu
dan ngerepotin malahan di kostnya. Dia tetap ceria seperti sebelumnya. Pernak-pernik
stoberi yang selalu mengingatkan saya padanya. Ada yang hampir terlupakan, dia
tuh atlet volly di TCA :D. Saya mah anti sama begituan. Trauma hidung sampe
berdarah karena bola voli :p
Ini yang
paling riweuh. *oopss. Keturunan minang yang tinggal di Serang, Banten. Jreng jreng
..... Silvia Yuliana (@silviayulianaaa). Karena orang Padang, saya panggil dia
dengan sebutan Uni. Yeee itu mah panggilan untuk anak perempuan yang lebih tua di tanah
Minang. Ketemu sama uni aja sekilas. Itu juga di Latgab 2013 yang
diselenggarakan Racana UPI Kampus Sumedang.
Awalnya ngobrol
di jejaring sosial hingga berlanjut ke layar handphone sampai sekarang lho. Udah kaya pasangan yang hubungan
jarak jauh gitu. Kerennya mah LDR :p. Bisa dibilang dia tuh orang yang paling
sering telepon dibandingkan orang yang deket sama saya mah #eh malah curhat ;p.
Aduh, ngga kebayang deh kalau kita berdua bertemu rempong dan riweuhnya kaya
apa. Haha. Aa Awaludin Syarif tuh yang biasa komen :D >.<. Beberapa hari
lagi kita akan berjumpa uni. Hihi
Uni Silvia
yang ceria ini paling suka bikin saya khawatir. Lho ko bisa?? Tengah malem
tiba-tiba dapet pesan kalau dia pendarahan di hidung dan tangan. Besok paginya
di rawat. Selama PPL beberapa kali jatuh dari motor. Horror jadinya. Aaaa.....
uni mau punya ade lagi ya? Terakhir kalinya dia jatuh dari motor itu masih
sempet telepon sambil nangis. Alhamdulillah ngga ada luka yang serius, tapi
tetep berdarah-darah dan celana sobek. Instagramnya juga langsung penuh sama
foto bekas kecelakaan. Itulah uni Silvia yang riweuh, ceria dan hati-hati kalau
bermasalah sama dia. Langsung di sidang saat itu. Pokoknya mah kudu beres hari
itu juga.
Alhamdulillah
sekarang ketiganya sudah menyelesaikan kuliah dan sudah menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
di belakang nama mereka. Semoga ilmunya bermanfaat dan barokah. Amin
Baru bisa komen, hahaha
ReplyDelete