Siapa
yang menyangka kalau awal pertemuan kita beberapa tahun silam membuat kita
saling mengenal. Walaupun tak dekat seperti yang lainnya. Banyak lika-liku
perjalanan yang telah dilalui di kehidupan kita masing-masing sebelum
dipertemukan kembali dengan cara yang berbeda dan suatu ketidaksengajaan. Allah
Maha Membolak-balikan Hati Manusia :). Masih jelas terngiang kalimat itu dalam
telingaku.
Sore
itu, tak sengaja aku menuliskan suatu kalimat di salah satu social media yang aku miliki. Tak
berselang lama, ada seseorang yang mengajakku live chat on this media. Ternyata orang itu adalah kamu. seseorang
yang pernah aku kenal beberapa tahun silam. Obrolan pun terus berlanjut dari
depan layar monitor sampai beralih ke depan layar handphone. Malam itu diiringi alunan lagu Andai Dia Tahu dari Kahitna membuat suasana hati makin berbunga-bunga.
Hingga
suatu hari kita berdua memutuskan untuk bertemu kembali. Tak banyak yang
berubah darinya, masih seperti dulu di awal bertemu. Rasa canggung itu memang
ada, karena aku tidak berani menatap matanya terlalu lama. Obrolan terus
bergulir di antara kita. Seperti tak ada habisnya topik-topik yang dibicarakan.
Mulai dari perkuliahan, teman kuliah, film, buku dsb. Kita tertawa bersama
melupakan semua yang telah berlalu untuk menyenangkan jiwa. Sudah lama juga aku
tidak tertawa dan mengembangkan senyuman seperti ini.
Tak
terasa waktu begitu cepat berlalu. Rasanya masih ingin berlama-lama untuk duduk
dan melanjutkan cerita yang belum usai. Kita kembali berpisah dan meninggalkan
kesan tersendiri dalam ingatanku.
Semuanya terasa itu singkat dan penuh
dengan kejutan saat kamu bertanya padaku untuk menjalin hubungan yang lebih
dari sekedar teman. Tanpa ragu aku menyatakan bahwa aku bersedia mendampingimu.
Tak henti-hentinya aku berucap syukur pada-Nya. Ini seperti jawaban dari
doa-doaku sebelumnya. Hadirmu kini membawa warna baru dalam mozaik hidupku. Tak
dapat aku pungkiri kalau senyumanmu itu membuatku rindu untuk segera bertemu
kembali.
“You come into my life bring joyfull
and happiness. It’s like a sunrise who brighten up of my life.”
Aku titipkan sebingkai rindu ini untukmu. Inginku melihat
kembali senyuman yang terpancar dari wajahmu. Seperti wajahku yang memerah mana
kala cahaya matahari menyentuh wajahku dan mengembangkan senyum untukmu.
No comments:
Post a Comment