Monday 16 January 2017

PPG? What is that?

Hallo reader...


Saya akan bercerita tentang beberapa kegiatan yang dijalani selama menempuh Pendidikan Profesi Guru atau dikenal dengan PPG. Istilah PPG ini masih terdengar asing bagi teman-teman semua. PPG ini dilaksanakan selama 1 tahun. Peserta PPG berasal dari alumni SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang telah melaksanakan tugasnya selama 1 tahun di daerah 3T yang ada di Indonesia. Jadi, apa bedanya dengan PLPG (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru)? Istilahnya saja yang berbeda, esensinya sama. PLPG diperuntukkan bagi guru yang sudah PNS untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendidik profesional. Pelaksanaannya juga selama 10 hari.

Itu sedikit wawasan seputar PPG dan PLPG. Mari dilanjutkan dengan cerita saya selama hampir satu tahun menjadi peserta PPG Pasca SM-3T di LPTK UPI.


Maret 2016, saya mulai memasuki asrama di UPI (kebetulan ditempatkan di sini). Kenapa harus tinggal di asrama?  Karena empat kompetensi guru profesional harus terpenuhi semuanya, di antaranya adalah kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Kehidupan di asrama untuk menunjang kompetensi sosial dan kepribadian para calon guru profesional. Sedangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional diperoleh ketika menjalani workshop dan PMM (Praktek Mengajar Mandiri).

Sebelum PPG di mulai, dari LPTK mengadakan orientasi selama 3 hari. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan UPI kepada semua peserta PPG yang ditempatkan di UPI. Bagi mereka yang dulu kuliah di UPI juga menjadi tambahan pengetahuan tentang kampusnya sendiri. Selain itu juga dibekali mengenai kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama mengikuti PPG, baik yang dilaksanakan di kampus dan di asrama. Adakah Pre-test? Tentu saja ada. Pre-test secara online dilaksanakan serempak di seluruh LPTK penyelenggara PPG untuk semua prodi di seluruh Indonesia. Di setiap prodi juga dilaksanakan hal yang sama untuk melihat kemampuan awal dari semua peserta. Tangan saya sampai pegel ketika melaksanakan tes tertulis yang dibuat oleh prodi PGSD. 

Kegiatan yang dilaksanakan di asrama antara lain:
1. Pengajian setelah sholat Subuh yang dilaksanakan setiap hari.
2. Pengajian setelah sholat Magrib yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis.
3. Senam yang dilaksanakan setiap hari Minggu.
4. Public Speaking.
5. Belajar bersama untuk persiapan UTN (Ujian Tulis Negara).
6. KMD.
7. Lomba kebersihan asrama.
8. Pengembangan minat dan bakat.
Itu hanya sebagian kegiatan saja, karena masih banyak kegiatan yang lainnya.

Kegiatan asrama saja sudah padat, ditambah lagi dengan kegiatan workshop yang dilaksanakan di kampus dari hari Senin-Jumat mulai pukul 08.00-16.30 WIB. Luar biasa padat lho. Kesehatan tuh kunci utama. sebanyak apapun tugas yang diberikan, tetep harus bisa membagi waktu dan menjaga kesehatan juga. Supaya tidak keteteran juga nantinya. Selama workshop, kegiatan yang dilakukan adalah membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan saat PMM di sekolah. PMM dilaksanakan di tahun ajaran baru, tepatnya di semester ganjil selama empat bulan. Ketika PMM, peserta PPG didampingi juga oleh guru mitra/guru pamong yang akan membimbing ketika di sekolah. Di akhir PMM juga ada uji kinerja, meliputi penampilan ketika mengajar dan dalam pembuatan perangkat pembelajaran (RPP). Serta laporan PMM yang telah dilaksanakan oleh setiap peserta.

Bagaimana dengan PTK? PTK (Penelitian Tindakan Kelas) juga dilaksanakan ketika PMM. Hampir sama dengan skripsi ketika S1. Bagi saya, pembuatan PTK merupakan pengalaman pertama yang saya lakukan. Karena ketika skripsi tidak menggunakan PTK. Ujian sidangnya juga sama seperti dulu saat sidang skripsi.

Bagaimana dengan UTN? UTN atau Ujian Tulis Negara ini dilaksanakan secara online dan serempak untuk semua LPTK penyelenggara PPG se-Indonesia. UTN ini juga menentukan kelulusan PPG, selain ada penilaian kehidupan asrama serta Ujian Tulis Lokal yang dilaksanakan di setiap prodi. Nantinya nilai itu diakumulasikan menjadi nilai akhir.

Saya rasa sudah cukup ceritanya. Sampai jumpa ditulisan saya berikutnya :)