Siapa yang menyangka bahwa saya lolos dan
berhak mengikuti seleksi tahap 2 atau Direct
Assesment Kandidat Pengajar Muda Angkatan IX. Sekitar awal April telah
dibuka pendaftaran Pengajar Muda Angkatan IX. Berita itu tersebar luar melalui
website dan media sosial yang lainnya. Seperti biasanya, teh @fenofa selalu mention informasi itu di twitter saya. Kebetulan
teman-teman yang lain juga ada yang mendaftar bahkan ada yang sudah menjadi
Pengajar Muda Angkatan VIII dan baru saja ditempatkan di Kab. Muara Enim,
Sumatera Selatan.
Saat itu saya mencoba untuk mendaftar juga. Tidak
ada salahnya untuk mencoba selagi kesempatan itu ada. Ternyata ada beberapa
borang yang harus di isi ketika mendaftar. Selain mengajukan 3 referensi,
pengalaman organisasi juga ada penulisan 12 essay pendek. Sempat kaget ketika
harus menuliskan essay pendek. Untungnya saat mendaftar tidak harus selesai
dalam waktu satu hari. jadi bisa saya catat dulu pertanyaannya kemudian saya
ketik ulang dan barulah saya paste ke borang dalam essay yang dituju. Saya menikmati
prosesnya. Alhamdulillah dosen saya di kampus bersedia saya jadikan referensi
pada aplikasi yang saya kirimkan saat itu.
Hampir 3 minggu saya menyelesaikan semua
essay pendek. Tinggal menunggu pengumuman lolos ke tahap berikutnya atau tidak.
Tak sengaja buka e-mail dan ada pemberitahuan bahwa saya lolos dan dapat
mengikuti DA sesuai dengan kota yang dipilih saat pendaftaran. Yeah, essay
pendek membawaku kembali ke kota gudeg. Campur aduk rasanya juga. Dari 8.001
pendaftar, terdapat nama saya di sana berderet dengan 222 teman-teman dari kampus
lain. Amazing, Alhamdulillah.
Persiapan singkat untuk DA di kota
Yogyakarta. Di tahap 2 ini, kandidat Pengajar Muda melakukan psikotes, Focus
Discussion Grup, Self Presentation, Interview dan Microteaching. Semua dilaksanakan
dalam satu hari. Tempat DA awalnya akan dilaksanakan di Gedung FISIP UGM,
tiba-tiba berubah tempat di Universitas Janabadra. Sempat kebingungan. Karena ada
google map, memudahkan semua. thank a lot to Nanda and Mba Mesha.
Selama DA, banyak dipertemukan dengan orang-orang
hebat dan luar biasa di bidangnya. *lebay. Baru bertemu dan langsung akrab. Hehe.
Kebetulan saya satu kelompok dengan Mas Majid, Mas Hanif, Mba Mira, Mba Nisse
dan Mba Sobi. Bagian paling seru ketika DA itu saat Microteaching. Semuanya diberikan
kejutan-kejutan. Maksud kejutan di sini adalah kandidat Pengajar Muda yang
hendak melakukan microteaching tidak diberitahu kejadian apa yang akan terjadi
dikelasnya. Ini semua merupakan skenario yang telah dibuat oleh tim seleksi dengan
mengacu kondisi yang terjadi di daerah penempatan Pengajar Muda nantinya.
Saya malah mendapat kejutan lho. Penasaran sama
kejutannya? Haha. kejutannya itu ketika salah satu Pengajar Muda angkatan V
adalah alumni UPI Kampus Cibiru juga. He is Kang Khaerul Umur. Saya memang
sering mendengar nama beliau di kampus dari teman dan dosen yang bercerita dan
baru kali ini saya bertemu langsung dengan beliau. Sayangnya ngga sempet foto
ataupun nyanyi Gita Cita UPI Kampus Cibiru. :D
Itulah rangkaian proses yang harus saya
lalui. Bertemu teman-teman yang baru serta banyak mendapatkan pengalaman baru. Bagaimanapun
hasilnya dari DA tanggal 20 Juni 2014, saya sudah berusaha sesuai dengan
kemampuan. Karena kontribusi untuk bangsa tidak harus menjadi Pengajar Muda. Setidaknya
saya sudah mencoba untuk mempergunakan kesempatan itu dengan baik. Terima kasih
saya ucapkan kepada teman-teman terdekat, kakak tingkat yang di gangguin ketika
prajabatan serta dosen-dosen saya di kampus telah membantu dan memberi dukungan
semangat. Merci beaucoup ^_^
Alunan lagu Yogyakarta – Kla Project menemani
di sepanjang perjalanan :D
No comments:
Post a Comment