Friday 10 June 2016

Holiday: Trip to Alor Island


Setelah nilai-nilai selesai ditulis di rapot dan dibagikan pada murid-murid. Saya sudah bersiap-siap untuk berlibur menuju kota Kupang. Kebetulan liburan semester genap bertepatan dengan bulan ramadhan, jadi ketika beribadah tidak kesulitan untuk mencari mesjid. Berbeda ketika menjalankan ibadah di tempat tugas yang jauh dari mesjid. Tapi ibadah tetep berjalan ko meski jauh dari mesjid juga :D. Setelah sampai di kota, mulai deh merencanakan liburan. ada beberapa pilihan yang diajukan oleh teman-teman untuk mengisi waktu liburan. Trip to Komodo Island or Alor Island?? pilihan yang dilematis, hehe. Bahkan ada yang merencanakan untuk jelajah NTB sekalian naik ke Gunung Rinjani. Wooo....


Dulu memang pengen ke Pulau Komodo, tapi ketika saya di kirim beberapa foto dari teman yang sebelumnya ikut ekspedisi nusantara 2015 di Pulau Alor, rasanya pengen ke sana juga. pesen tiket juga mendadak, karena sempet galau mau ikut ke Pulau Komodo atau ke Pulau Alor. dengan kemantapan hati pilih ke Pulau Alor.


Liburan ke Pulau Alor bertepatan dengan menjalankan ibadah puasa. Kapal menuju Alor berangkat pukul 6 pagi. Jadi kita kumpul satu hari sebelumnya setelah ashar untuk belanja makan selama di perjalanan. Liburan kali ini saya bersama Kang Reza F, Kang Irfan, Mas Wiro, Teh Ela, Teh Resa dan Mba Duwi. Setelah berbelanja dan buka puasa bersama, kami juga beli makanan untuk sahur besok pagi di salah satu restoran cepat saji. lalu kami menginap di mana malam ini? Jangan kaget ya? Kami semua langsung menuju pelabuhan Tenau dan menginap di sana. Tadinya tidur di tempat duduk yang ada di luar, tapi ada satpam yang mengizinkan kami untuk tidur di ruang tunggu pelabuhan sampai pagi. Sebenarnya kapal yang akan membawa kami menuju Alor sudah bersandar sejak pukul 3 pagi. Kami makan sahur dan solat subuh terlebih dahulu, baru deh menuju kapal. Sebelum menaiki kapal foto-foto dulu. Haha.. Mengabadikan momen kalau liburan kami di mulai.

Sekitar pukul setengah tujuh pagi, kapal melaju meninggalkan pelabuhan dan bergerak menuju pelabuhan Kalabahi, Alor. Selama hampir 12 jam perjalanan kami terapung di tengah laut. Lumayan lama dan jenuh, untuk itu kami naik ke bagian atas untuk menikmati pemandangan laut yang biru dan udara segar sambil foto dan bermain kartu UNO. Mas Wiro yang baru pertama kali bermain kartu UNO langsung mengalahkan kami yang sebelumnya sudah bermain kartu UNO. Hahaha. Tak terasa kapal akan segera sandar di pelabuhan dan adzan magrib juga sudah berkumandang. Yeay... Alhamdulillah. Begitu keluar dari pelabuhan, kami langsung menuju rumah makan sesuai dengan arahan dari teman kuliah Mba Duwi yang sekarang tugas SM-3T di Pulau Alor. Kami makan dulu dan tak lama kemudian sudah dijemput oleh temannya Mba Duwi, namanya Mas Narto. Selama liburan di Alor, kami tinggal di basecamp SM-3T UNY. Kebetulan semua sedang berkumpul juga, seru jadinya. Kami bertemu dengan teman seperjuangan dan berbagi cerita juga selama di tempat tugas.

Hari pertama di Alor, kami menuju Pulau Kepa di Alor Kecil. Tidak hanya Mba Duwi yang bertemu dengan temannya. Saya juga bertemu dengan kenalan teman saya juga, namanya Mba Maryam. Jadi saya diperkenalkan dengan Mba Maryam itu dari Kang Uje yang sebelumnya mengikuti Ekspedisi Nusantara 2015 di Pulau Alor dan bertemu dengan Mba Maryam. Begitulah ceritanya. Yuk lanjut lagi cerita waktu di Alor. Di Pulau Kepa selain menikmati keindahan alamnya juga tetep foto-foto. Hehe. Terus lanjut untuk solat duhur sekalian mampir melihat Al Quran yang tertua di Alor Besar. Kemudian ke pantai sabanjar untuk snorkling. Waahhh... lagi puasa snorkling? Iya, kami tetep lanjut snorkling. Hehe. Sampai kaki saya lecet, tetap menikmati liburan dong. Begitu adzan magrib berkumandang, kami bergegas mencari tempat untuk berbuka puasa. Secara bergantian ada yang mandi juga. Saya ditemani Kang Irfan dan Mba Maryam menuju apotek mencari antiseptic untuk membersihkan luka di kaki. Setelah itu langsung mandi dan menuju tempat makan. Karena lelah abis snorkling, porsi makan melejit, haha. Ampun deh sampai nambah nasi juga, tapi nasi punya temen ko.

Hari kedua, Kami berkunjung ke Kampung Adat Takpala di Alor Tengah Utara dan air mancur tuti adagae. Di kampung adat Takpala, kami mencoba baju adat juga. Berfoto tak boleh ketinggalan selama liburan. Hehe. Kami juga melihat nekara dan moko yang ada di sana. Setelah itu, perjalanan berlanjut menuju air mancur tuti adagae. Air mancurnya hangat, lumayan untuk relaksasi dengan merendam kaki.

Hari ketiga sekaligus hari terakhir kami berlibur di Alor, kami ke museum 1000 moko sekalian berbelanja oleh-oleh khas Pulau Alor, ada tenun, jagung titi, kue rambut dan kacang kenari. Menjelang magrib, kami berpamitan kepada teman-teman SM-3T dari LPTK UNY dan terima kasih sudah menemani kami berlibur di Alor. Sampai jumpa di Pulau Jawa dan kami pamit kembali menuju kota Kupang. Berikut foto-foto selama liburan di Alor.







1 comment:

  1. wahh artikel nya menarik nih kak, fotonya juga kece kece hehe

    liburan hemat ke dieng pilih saja Paket Wisata Dieng

    ReplyDelete