Saturday 16 August 2014

Anak-Anak, Popok dan Minyak

Tanggal 12 Agustus 2014, saya bertemu dengan dua orang teman di bangku Sekolah Dasar. Sebenarnya tidak hanya mereka saja yang diberitahu untuk bertemu. Mengingat kesibukkan dari teman-teman yang lainnya, jadi hanya mereka berdua yang bisa hadir. Terakhir kita bertemu adalah tiga tahun yang lalu tepat di hari ulang tahun saya yang tidak sengaja bertepatan dengan acara buka bersama. Memang sudah lama tidak bertemu. ditambah satu tahun ke depan saya menjalankan tugas sebagai guru di daerah 3T. Tahan dulu kangennya ya? :D

Tempat kita bertemu juga masih di sekitar Buah Batu. Obrolan seputar pengalaman kerja, berbagi cerita kuliah dan pastinya nostalgia masa-masa duduk di bangku Sekolah Dasar. kami bertiga sepakat bahwa Ibu Eni sebagai sosok yang akan selalu di hati kami dan dirindukan oleh murid-muridnya. Beliau adalah guru yang mengajar dan mendidik kami ketika duduk di kelas 1 SD. Kami bertiga menjadi seperti sekarang pun karena jasa beliau yang sabar mengajari kami berbagai macam hal. Selain itu, obrolan kami berlanjut pada kenangan selama di SD yang paling berkesan hingga mendapat tantangan untuk menyebutkan nama-nama teman sekelas. baiklah akan saya kupas sedikit kenangan yang Wendi dan Hana ceritakan saat itu.

Sewaktu SD, Hana pernah memiliki pengagum rahasia. Emmm, siapa ya? Penasaran? Simak baik-baik. Penggemar rahasianya juga ngga jauh dari teman sekelas. Dia menuliskan sebuah surat, tapi kertasnya diremas-remas seperti bola dengan tulisan yang tidak terbaca. Siapa lagi kalau bukan Dedi. Saya saja baru tahu. Haha. Sekarang Hana bekerja di sebuah klinik bersalin di Bandung. Tidak terlepas dari popok, bayi dan ibu hamil. Bahkan pasien kakek-kakek pun pernah ditangani lho.

Kalau Wendi sempat dimarahi sama guru karena milih nonton Doraemon daripada datang ke sekolah untuk mengikuti bimbingan olimpiade matematika. Maklumlah, dia paling jago kalau ngerjain soal matematika. Bahkan dulu dia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang guru matematika. Namun kini dia bekerja di tambang minyak lepas pantai milik pertamina di lautan Selat Sunda. Sabar ya untuk calon istrinya Wendi. 12 hari di lautan dan 12 hari di daratan. Kata dia mah harus waspada kalau lagi di daratan. Di sela-sela kesibukkannya bekerja, Wendi juga sedang menempuh perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di wilayah Bandung. *hapunten hilap nami na 

Waktu kelas 1 ada pemeriksaan dokter ke sekolah. beberapa hari sebelumnya kami diperintahkan untuk membawa sampel urine dan feses. Menurut penuturan Hana, ada salah satu teman kami yang membawa feses satu kresek hitam yang diserahkan pada dokter. Tawa kami tak terelakkan. Hahahahahaha. Memasuki tantangan berikutnya adalah saat Wendi meminta untuk menyebutkan siapa saja teman sewaktu SD. Baiklah, saya menyanggupi tantangan tersebut dan menyebutkan satu persatu nama teman - teman sekelas.

Nama teman laki-laki antara lain : andre, andri, angga, ilham, ridwan, wendi, edi, rahmat, yadi, yoga, erik, dilan, dendi, dery, ikhsan, taufan, jefry, lukman, dan ferdinal. Sedangkan untuk yang perempuan antara lain : hana, shinta, ira, detti, nindy, tina, riza, titin sk, putri, tiur, yesi, leny, mila, isma, erna, cintalis, resti, dan terry. Seingat saya mereka adalah teman-teman saya selama mengenyam pendidikan di SD Negeri Buah Batu 07 Bandung. Semoga tidak ada yang terlewatkan. Hehe. Seperti wali kelasnya saja saya tuh. Sekarang memang menjadi seorang guru, tapi belum guru yang profesional. Karena belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Wendi yang dulu bercita-cita menjadi guru, sekarang profesi itu melekat pada diri saya yang setiap harinya dikelilingi oleh anak-anak. Merekalah calon-calon generasi penerus bangsa yang akan mengampu estafet kepemimpinan di masa mendatang. Berikan kebebasan pada anak-anak untuk bermimpi dan memelihara mimpi mereka serta arahkan mereka untuk mencapai impian tersebut. Kiranya saya juga akan merasa bangga ketika melihat anak didiknya telah sukses meraih mimpi-mimpinya. Seperti yang guru-guru saya perlihatkan selama ini baik di SD, SMP, SMA hingga dosen di Perguruan Tinggi tempat saya mengenyam pendidikan.

Titin yang dikelilingi dengan senyuman anak-anak, Hana yang dikelilingi dengan ibu hamil, popok, dan bayi, serta Wendi yang dikelilingi lautan lepas untuk menambang minyak dan lumba-lumba yang kadang bermunculan di sekitar area tambang. Selamat bertugas dan sukses selalu untuk teman-teman semuanya di manapun kalian berada. Semoga kita semua dapat berkumpul kembali seperti sebelumnya. Sedikit menyempatkan waktu untuk kebersamaan kita yang tak akan pernah lekang oleh waktu. Tetap solid kawan :D

No comments:

Post a Comment