Tuesday 13 May 2014

Make Me Speechless


Hey perempuan cantik yang kupanggil teteh, 

Sebelumnya terima kasih atas segala support yg diberikan. Aku ingin sekali memelukmu.Tapi saat ini, mungkin baru hanya bisa sebatas emote peluk itu. Terima kasih karena selalu jadi teteh nomer satu yang selalu ada disitu. Aku memang anak sulung dari 2 bersaudara dan tak punya teteh kandung. Tapi kamu sudh seperti menjagaiku dari kejauhan. Seperti menekankan kalau aku tidak pernah sendirian. Memberikan perhatian yang kamu titipkan lewat perkataan. Membantuku melewati masa-masa sulitku. Menemaniku dengan kata-kata penyemangatmu. Dan hal paling manis adalah ketika kamu ingin terbang melesat berada di dekatku saat ku hadapi susahku. Mungkin kadang kamu tak banyak bicara, tapi kamu selalu menunjukkan kamu tetap ada disana.Berbagi denganmu adalah salah satu hal menyenangkan yang suka kulakukan. Mungkin kamu memang teteh kiriman dari Tuhan.




Aku ingat setahun lalu. Kita hanya dua perempuan yang saling tak kenal, beda usia, terpaut jarak. Tapi sekarang kita sepasang kakak beradik yang saling bercerita tentang segala hal termasuk cinta, berharap bisa bertemu disuatu ketika. Dari puluhan adik-adik barumu, aku adalah salah satu yang peduli padamu. Jadi jangan pernah sungkan untuk cerita padaku, hal apapun yang menganjal hatimu. Sudah berkali banyak teteh-teteh manis yang datang lalu pergi, aku hanya meminta agar kamu tetap disini.




Seandainya kamu teteh dari satu ayah. Aku pernah cerita-cerita tentangmu pada mereka, suatu hari nanti akan kukenalkan langsung pada mereka. Agar juga kamu panggil mereka ayah dan mama. Terlalu banyak seandainya dalam pikiranku. Seandainya kau disini, seandainya…


seandainya dan seandainya. Tapi seandainya kamu benar-benar ada disini, sungguh aku akan memelukmu manja dengan sangat lama. Makan es krim berdua, menikmati hujan bersama, perang bantal sampai menyerah dan hal hal menyenangkan lainnya. Pasti banyak yang bisa kubagi bersamamu. Kita hanya tinggal menunggu waktu. Janji suatu hari nanti kita akan begitu?




Teh titin, aku sayang sekali padamu. Jaga dirimu baik-baik disana, tunggu sampai Tuhan yang mendekatkan kita untuk bertemu mata demi mata. Aku percaya pada jarak, dia tak pernah bermaksud menjauhkan. Ia justru mendekatkan.




Peluk penuh cinta dari perempuan yang kamu anggap adik ({})


Sungguh tak disangka sebelumnya kalau uni Silvi (@silviayulianaaa) akan menuliskan ini. Ketika pertama membaca tulisan ini di catatan facebook, air mata saya langsung menetes. Campur aduk perasaan saya hari ini. It make me so speechless. Gomawo uni Silvi ^-^
 

No comments:

Post a Comment