Tuesday 28 January 2014

Pengawalan Ketat Abdi Dalem

Angsana Keling merupakan sebuah negeri yang damai dan begitu asri dengan hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata serta banyaknya pepohonan rindang sepanjang negeri. Kerajaan Angsana Keling di pimpin oleh seorang Raja yang bijaksana, bernama Raden Arya Hanandita. Raden Arya memiliki seorang putra yang gagah dan pemberani. Sejak Raden Arya meninggal dunia beberapa tahun silam, Pangeran Haryo Wicaksono ditemani oleh sorang emban dan beberapa abdi dalem untuk mengawalnya.
            Seperti biasanya Pangeran Haryo pergi keluar istana untuk melakukan kegiatannya berburu rusa di hutan. Pengawalan begitu ketat diberlakukan oleh Patih Anom dengan membawa beberapa abdi dalem serta dayang-dayang. Pangeran Haryo mulai merasa tidak nyaman karena pengawalan yang begitu ketatnya. Hingga suatu hari pangeran Haryo melarikan diri dari istana dengan mengelabui abdi dalem. Dia hanya membawa perbekalan seadanya dan berjalan menuju negeri tetangga, Rasamala. Di sana tidak ada yang banyak mengetahui tentang dirinya.
            Ketika berjalan menyusuri negeri Rasamala, Pangeran Haryo tak sengaja menabrak seorang perempuan yang sedang membawa barang belanjaan. Pangeran Haryo terpana akan paras ayu perempuan tersebut dan segera membantu merapikan kembali barang belanjaannya. Setelah mengucapkan terima kasih, perempuan itu bergegas untuk kembali pulang dan menghilang dari lalu lalang orang di pasar. Pangeran Haryo sungguh penasaran dengan perempuan itu dan memilih untuk tinggal  beberapa hari di sini sampai bertemu dengan perempuan yang telah membuatnya terpana akan parasnya yang ayu.
            Selama beberapa hari tinggal di Rasamala, Pangeran Haryo tak kunjung jua bertemu dengan perempuan yang ditemuinya tempo hari. akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke Angsana Keling. Karena dia tahu pasti para abdi dalem dan dayang-dayang sudah cemas mencari-carinya di istana. Dia kembali menyusun rencana untuk mencari perempuan itu di kemudian hari.
            Rencana Pangeran Haryo untuk mencari tahu siapa sosok perempuan yang ditemuinya tempo hari ternyata telah diketahui oleh Patih Anom. Beliau mulai meningkatkan pengawalan terhadap Pangeran Haryo. Setiap gerak-gerik Pangeran selalu di pantaunya melalui abdi dalem beserta dayang-dayang yang berada di dekat Pangeran.
            Beberapa bulan kemudian Pangeran Haryo mendapat undangan pesta dari Kerajaan Rasamaya. Pangeran pergi dengan pengawalan ketat dan membuatnya begitu risih dan terlihat ketidaknyamanannya. Di dalam ruangan pesta, pangeran bertemu dengan beberapa perempuan dan melihat seorang perempuan yang pernah ditemuinya dulu. Dia mulai berjalan mendekatinya dan segera berkenalan dengannya. Usai perkenalan, Pangeran Haryo baru mengetahui kalau perempuan yang ditemuinya dulu adalah seorang putri dari Kerajaan Rasamaya manakala Patih Panangsang memperkenalkan putri-putri dari Raden Indra Kesuma. Salah satunya adalah permpuan yang ditemuinya itu, Raden Ayu Pinasti.
            Pangeran Haryo mengutarakan niatnya untuk meminang sang putri kepada biyung emban. Namun Patih Anom tidak menyetujuinya karena Raden Ayu Pinasti sudah di jodohkan dengan Pangeran Hayom Wijaya. Pangeran Haryo tetap bersikukuh untuk meminang Raden Ayu Pinasti dan melakukan pertemuan secara diam-diam tanpa sepengetahuan abdi dalem yang mengawalnya. Raden Ayu Pinasti sudah menolak lamaran yang diajukkan Pangeran Hayom beberapa waktu lalu.
            Pengawalan ketat yang diberikan oleh Patih Anom terhadapnya tidak menggetarkan langkahnya untuk meminang  Sang Putri. Suatu hari Pangeran Haryo kembali melarikan diri dari istana untuk meminang Sang Putri pada Raden Indra Kesuma. Pinangan telah diterima dan persiapan pernikahan segera dilakukan. Karena cintanya yang begitu kuat terhadap Raden Ayu Pinasti telah meruntuhkan pengawalan ketat para abdi dalem. Patih Anom tak dapat berbuat apa-apa lagi. Kini Pangeran Haryo hidup bahagia bersama Raden Ayu Pinasti di Kerajaan Angsana Keling.

No comments:

Post a Comment