Setahun
telah berlalu dari penempatan tugas mengajar sebagai guru muda di sekolah dasar
di daerah kota Bandung. Saat itu saya masih berstatus sebagai salah satu
mahasiswa semester akhir di Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang
mengikuti Program Pelatihan Lapangan (PPL). Sekarang kembali lagi ke dunia
kapur, tapi konteksnya bukan untuk mewarnai mereka yang putih ataupun hitam. Menebar
inspirasi dan membuat mereka nyaman untuk belajar. Kembalinya ke dunia kapur
untuk kedua kalinya memberi warna baru yang beragam. Di sini saya banyak
menjumpai berbagai karakteristik siswa dengan segala tingkah polah mereka yang
kadang membuat saya kesal. Itulah mereka para penghuni dunia kapur yang selalu
ceria, tampak manis dan istimewa di hati saya sampai saat ini.
Suara
yang terdengar serak dan parau pun masih terdengar di telinga mereka dengan
jelas di sela-sela suara mungil yang begitu gaduh seisi ruangan. Adakalanya
suara saya harus ekstra keras dari biasanya untuk mengkondisikan mereka yang
lalu lalang mengitari ruangan sekedar mengganggu teman yang lainnya ataupun
mereka yang asik mengobrol sampai soal-soal yang saya berikan terabaikan hingga
bel istirahat berbunyi.
Sambutan
di dunia kapur begitu hangat dan ramah. Penuh senyuman serta keceriaan yang
mereka bawa. Tertawa lepas seperti tanpa beban. Bukan hanya saya yang memberi
inspirasi kepada mereka, tapi mereka jjga yang banyak mengajarkan arti
kesabaran dan menahan emosi dalam diri saya sendiri ketika berhadapan dengan
mereka yang ‘luar biasa’ susah di atur. Inilah dunia mereka, dunia kapur yang
beraneka warna di dalamnya yang selalu memberikan keindahan kepada setiap orang
di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment